Wartawan Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Motor Masih Menyala & Harta Utuh, Terakhir Telepon Kakak
Tabita mengaku syok saat melihat adiknya Demas Laira (28) tewas dengan penuh luka di pinggir jalan di Jalan Trans Sulawesi
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang wartawan bernama Demas Laira (28) ditemukan tewas di pinggir Jalan Trans Sulawesi.
Sebelum tewas, Demas sempat mengabarkan kepada sang kakak jika dirinya akan pulang ke rumah.
Tapi, Demas malah tak kunjung sampai ke rumah.

Tabita mengaku syok saat melihat adiknya Demas Laira (28) tewas dengan penuh luka di pinggir jalan di Jalan Trans Sulawesi tepatnya Dusun Salobijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
• Sebut Yodi Prabowo Bunuh Diri, Polisi Jelaskan Beda Kedalaman 4 Luka Tusuk di Tubuh Editor Metro TV
• Kesaksian Ibu Yodi Prabowo, Editor Metro TV Sempat Disuruh Memilih Pacarnya atau Sosok Wanita Baru
Menurut Tabita, Demas yang berprofesi sebagai wartawan tersebut sempat menelepon dirinya.
Saat itu korban memberitahukan akan segera pulang ke rumah.
“Terakhir dia menelpon dari Palu katanya mau pulang sore, tapi hingga pagi hari tak kunjung pulang ke rumah. Kita jadi kaget karena di Facebook korban ditemukan tergeletak di jalan,” jelas Tabita.
Tabita menduga, adiknya bukan korban perampokan. Pasalnya, barang-barang milik Demas masih utuh.
Bahkan, sepeda motor yang dipakai masih dalam kondisi menyala saat pertama kali jasad Demas ditemukan warga.
Tabita dan seluruh keluarga korban tak kuasa menahan tangis saat mendengar kabar tersebut.
Di matanya, adiknya merupakan sosok yang ramah dan sabar.
Pihak keluarga berharap kasus tersebut segera terungkap.
Penyelidikan polisi
Sementara itu, dari hasil penyelidikan sementara Polres Mamuju Tengah, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi.
Barang bukti berupa satu sepatu dan benda-benda milik korban telah diamankan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Agung Setyo Negoro, korban mengalami sejumlah luka tusuk, antara lain di dada dan punggung serta perut.
“Kita telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti, termasuk memeriksa sejumlah saksi-saksi di lokasi, mudah-mudahan kasusnya bisa segera terungkap,” jelas Agung saat dihubungi, Jumat (21/8/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, korban ditemukan pertama kali oleh seorang pengendara yang melintas di lokasi.
Saat itu saksi mengaku kaget saat melihat sosok pemuda tergeletak di jalan. Lalu, saksi menyampaikan kepada warga sekitar.
Warga segera berdatangan ke lokasi untuk mengecek siapa sosok pemuda yang dilaporkan tewas tersebut.
Belakangan diketahui ternyata korban adalah seorang jurnalis online lokal di Mamuju Tengah.
Editor Metro TV Ditemukan Tewas, Polisi Simpulkan Bunuh Diri
Kematian Yodi Prabowo akhirnya disimpulkan sebagai kasus bunuh diri.
Meski keluarga tak mempercayai keputusan polisi, berikut penjelasan luka tusuk di tubuh Yodi.
Dokter forensik Bareskrim Polri, AKBP Arif mengatakan, ada luka tusuk akibat pisau sebanyak empat kali di dada mayat editor Metro TV Yodi Prabowo.
• Sebelum Tewas & Dinyatakan Bunuh Diri, Yodi Prabowo Sempat Periksa di Poli Penyakit Kulit & Kelamin
• Keluarga Ragu Polisi Sebut Yodi Prabowo Bunuh Diri karena Depresi, Ada Kejanggalan Tak Terjawab
Luka tusukan di dada Yodi memiliki kedalaman yang bermacam-macam.

“Kemudian kami tidak menemukan tanda-tanda tanda-tanda kekerasan lain selain luka tusuk di dada atau luka kekerasan tajam di dada dan sebanyak empat kali di mana gambaran kekerasan tajam di dada ini bermacam-macam,” kata Arif dalam konferensi pers kasus Yodi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7) pagi.
Ia mengatakan luka tusukan pertama melukai jaringan otot dada dengan kedalaman sekitar sekitar 1,5 cm.
Kemudian, luka tusukan kedua dan ketiga lebih dalam.
“Yang terakhir lebih dalam lagi luka kekerasan tajam tersebut sampai memotong bagian bawah paru-paru,” ujar dia.
Berdasarkan pemeriksaan sidik jari di pisau, terdapat sidik jari milik Yodi.
Pisau tersebut dibeli Yodi di toko Ace Hardware di dekat rumahnya di bilangan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan sebelum ia ditemukan tewas.
Dari bukti-bukti yang ada dan olah TKP, polisi akhirnya menyimpulkan Yodi tewas bunuh diri.
Kesimpulan itu didapat setelah polisi mencari DNA dan sidik jari di sekitat lokasi tak ada milik orang lain, selain Yodi.
Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Yodi tertelungkup di dekat tembok. Yodi ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas.
Yodi diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB.
Sebelum ditemukan tewas, Yodi terakhir terlihat di kantor Metro TV pada Selasa (7/7/2020) pukul 22.27 WIB.
Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
(Kontributor Polewali, Junaedi/Wahyu Adityo Prodjo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wartawan Tewas di Mamuju Tengah, Kakak Korban: Sempat Telepon, Katanya Mau Pulang " dan "Simpulkan Bunuh Diri, Polisi Temukan 4 Luka Tusuk di Tubuh Yodi Prabowo"
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Wartawan Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Motor Menyala & Harta Utuh, Terakhir Telepon Kakak.