Mayat Wanita Telanjang Ditemukan Terbungkus Selimut Diikat Tali, Tetangga Lihat Satpam Mencurigakan
Diduga kuat, wanita itu tewas setelah dibunuh oleh pria yang terakhir kali terlihat keluar dari kontrakan tersebut.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
Muharram Wibisono juga meralat keterangan sebelumnya yang menyebutkan bahwa jenazah ditemukan petugas di dalam sebuah kardus.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan memeriksa sejumlah saksi yang tinggal sekitar lokasi kejadian.
"Setelah olah TKP (tempat kejadian perkara) oleh Satreskrim Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren, mayat langsung dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi," tandasnya.

Polisi Mencurigai Satu Orang
Muharram Wibisono masih mendalami perihal hubungan korban dengan pelaku karena terakhir, pada Sabtu (22/8/2020), mereka berada di dalam kontrakan.
"Diduga korban ini sudah meninggal dari sekitar tiga hari yang lalu. Karena dari beberapa saksi awal yang kita periksa mengetahui bahwa korban ini terakhir kali masuk koskosan ini hari Sabtu," ujarnya.
Sementara itu, warga yang tinggal tepat di sebelah tempat kejadian perkara (TKP), Siti Maysaroh, menduga hal yang sama.
Maysaroh menduga korban dibunuh oleh pria berinisial NZ, yang merupakan penghuni kontrakan yang notabene tinggal sendiri.
Maysaroh melihat NZ datang bersama korban pada Sabtu siang.
NZ kemudian terlihat meninggalkan kontrakannya beberapa jam kemudian seorang diri.
"Iya lah diduga kuat (dibunuh) si NZ, orang cuma ada mereka berdua kok pas terakhir hari Sabtu," ujar Maysaroh.
Senjata Tajam di TKP
Aparat kepolisian menemukan sejumlah senjata tajam di lokasi penemuan mayat perempuan yang diketahui berinisial HY (31), di bilangan Kampung Kebantenan, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono, mengatakan, pihaknya akan mendalami penemuan senjata tajam di tempat kejadian perkara.
"Ada beberapa senjata tajam yang kita temukan dan sudah kita amankan nanti akan kita lakukan penelusuran lebih dalam," ujar Muharram.