Geger Pulau Pendek di Buton Dijual Murah di Situs Belanja Online, Cuma Rp 36.500 per Meter Persegi

Geger pulau kecil di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara dijual online dengan harga murah, warga murka.

(screenshoot)
pulau pendek dijual dalam situs jual beli online 

TRIBUNMATARAM.COM - Geger pulau kecil di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara dijual online dengan harga murah, warga murka.

Dalam sebuah situs iklan  jual beli online OLX, pulau pendek ditawarkan dengan harga murah untuk objek wisata.

Tak pelak, warga sekitar yang sudah menempati pulau itu pun tak terima.

Bagaimana tidak, bukannya barang atau jasa, iklan tersebut menjual sebuah pulau pendek yang berada di kawasan Desa Boneatiro, Kecamatan Kapuntori, Buton.

Pulau Paling Sulit Dikunjungi Ada di Dekat Indonesia, Penduduknya Dikenal Paling Berbahaya di Dunia!

Banyak Warga Takut Rapid Test, Rela Gelontorkan Uang Damai hingga Kabur ke Pulau Lain

Pulau pendek seluas 242,07 hektare tersebut dijual dengan harga murah, yaitu Rp 36.500 per meter persegi.

Keterangan warga yang tinggal seorang diri

Ternyata ada seorang warga bernama La Hasa yang tinggal seorang diri di dalam pulau tersebut.

Mengetahui ada seseorang yang menjual pulau tersebut, La Hasa mengaku kaget.

Menurutnya, pulau tersebut dahulunya banyak ditinggali penduduk, tetapi mereka mengikuti program pemerintah untuk pindah ke daratan pada 1971-an.

“Saya tidak tahu dan kaget bahwa pulau ini jual. Karena kami tahu pulau ini adalah kediaman tanah adat dari leluhur kami,” kata La Hasa, Minggu (30/8/2020).

Akan lapor polisi

Menanggapi munculnya iklan tersebut, La Hasa akan meminta pendapat seluruh keluarganya.

Namun pada dasarnya, seluruh keluarganya keberatan dengan penjualan pulau tersebut.

“Saya akan mengadakan pertemuan dengan semua keluarga agar langkah apa yang diambil,” ujarnya.

Kepala Desa Boneatiro Barat, Ilyas, mengatakan, semua keturunan yang berada di Buton dan daerah lain kaget dengan adanya pejualan tersebut.

“Kami akan berkumpul untuk menentukan langkah apa yang harus dilakukan untuk dilaporkan ke kepolisian, supaya ditindaklanjuti,” ucap Ilyas yang juga keturunan dari penduduk pulau pendek.

Pulau eksotis

Dalam iklan tersebut dijelaskan bahwa pulau tersebut cocok untuk digunakan sebagai objek wisata.

Pulau pendek memang eksotis dengan pemandangan alamnya yang indah.

Garis pantai putih dan terumbu karang dengan ikan yang melimpah memang menjadi daya tarik.

Terdapat pulau danau berwarna kehijauan di kawasan tersebut.

Pulau pendek itu sempat digadang-gadang sebagai objek wisata di Kabupaten Buton.

Indonesia Kaya Akan Pulau dengan Penduduk yang Unik

Sebuah Suku yang bermukim di pulau kecil ini lambat laun dikenal sebagai manusia-manusia paling berbahaya di dunia.

Di pulau kecil ini pun sulit untuk dikunjungi oleh kaum pendatang alias manusia millenial zaman sekarang.

Untuk lebih jelas letak geografis pulau kecil ini silahkan buka Google Maps dimana pulau ini berada di wilayah Samudra Hindia.

Terlebih kalau diteliti lagi ternyata tak berada jauh dari ujung barat laut Indonesia, yaitu Pulau Sabang, Aceh.

Pulau ini berada di Teluk Benggala, India. Pulau ini termasuk dalam gugusan Kepulauan Andaman yang merupakan wilayah India.

 5 Hal Mengerikan yang Mungkin Terjadi Saat Psikopat Jatuh Cinta, Bisa Memanipulasi Pasangan!

Namanya, Pulau Sentinel Utara, pulau yang disebut paling sulit dikunjungi di dunia.

Selama 60.000 tahun lamanya, penduduk asli pulau itu tak berinteraksi dengan dunia luar, hidup dengan caranya sendiri.

North Sentinel Island, Andaman Islands
North Sentinel Island, Andaman Islands (curiousmob.com)

Penduduk asli Pulau Andaman sendiri menghindari perairan Pulau Sentinel Utara, mereka tahu bahwa Suku Sentinel menolak keras kontak dengan manusia luar.

Tercatat, pada 2006 lalu orang-orang Sentinel telah membunuh dua orang yang kedapatan berada di wilayah mereka.

Dua orang ini adalah nelayan India, Raj dan Pandit Tiwari yang tergoda untuk mencari kepiting lumpur di pulau tersebut.

 Ngeri! Demi Konten YouTube Pria Asal China Nekat Makan Tokek Hidup, Meninggal Dunia Saat Live

Meski mereka sebelumnya telah mendengar betapa 'kerasnya' orang-orang Sentinel, dan tahu jika hukum di India melarang untuk pergi ke sana, mereka tetap nekat pergi.

penduduk pulau Sentinel Utara
penduduk pulau Sentinel Utara (Daily Mail)

Satu dari sedikit foto yang memperlihatkan sekilas penduduk pulau Sentinel Utara, kepulauan Andaman, India. Suku asli pulau ini sudah menghuni tempat itu sejak 60.000 tahun lalu dan sejak saat itu mereka menolak modernisasi.

Malam itu, jangkar darurat mereka tidak berfungsi di perahu nelayan kecil mereka – mendorong mereka mendekat ke pantai terlarang itu.

Dalam sekejap, suku Sentinel menyerang dan menewaskan mereka.

Orang-orang Sentinel bahkan tak membiarkan petugas mengambil tubuh dua orang ini dan terus memanah helikopter yang mereka gunakan.

Akhirnya, suku Sentinel dibiarkan untuk hidup sendiri sekali lagi.

 Viral Video Lawas Mulan Jameela Nyanyi Lagu Nike Ardila, Hidung Istri Ahmad Dhani Justru Disorot!

Selama 12 tahun terakhir, suku tersebut tetap tidak terjamah.

Hasilnya, tidak banyak informasi yang dapat diketahui dari suku ini.

Bahkan untuk menentukan berapa populasi mereka saja sulit, para ahli hanya mengira-ngira jumlah mereka mulai dari 15 hingga 500 orang.

Pulau Sentinel Utara termasuk dalam gugusan Kepulauan Andaman, India.
Pulau Sentinel Utara termasuk dalam gugusan Kepulauan Andaman, India. (Wikimedia Commons)

Seolah-olah, bumi tahu bahwa suku ini tidak ingin diganggu, kondisi alam di sana mendukung untuk itu.

Selain letaknya yang terpencil, pulau ini tidak memiliki pelabuhan alami, dikelilingi karang-karang yang tajam, dan hampir seluruh pulau tertutup hutan lebat.

Ini tentu membuat perjalanan ke pualu tersebut sulit, terlepas dari keberadaan suku Sentinel.

Para ahli juga tak yakin bagaimana suku ini bertahan hidup selama bertahun-tahun dalam keterasingan, terutama pasca bencana tsunami yang juga melanda Aceh tahun 2004 lalu.

 Viral Wanita Muda Keluar Kamar dengan Tubuh Terbakar, Suami Panik Malah Kabur Pakai Motor Bapak Kos

Upaya kontak dengan suku Sentinel telah dilakukan pada tahun 1974, 1981, 1990, 2004, dan 2006, oleh National Geographic dan pemerintah India, juga pasukan angkatan laut India.

Tetapi, mereka disambut dengan tirai panah yang tak henti-hentinya dilesakkan orang-orang Sentinel.

Lalu, semenjak kematian upaya kontak setelah tewasnya dua orang nelayan India, hingga kini belum ada lagi upaya untuk mendekati mereka belum lagi dilakukan.

Secara administrasi memang, Pulau Sentinel Utara adalah bagian dari Kepulauan Andaman, India.

Tetapi dalam praktiknya, pulau ini telah membentuk planetnya sendiri. 

(Kompas.com/ Kontributor Baubau, Defriatno Neke) (Sosok.id/Seto Ajinugroho)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Pulau di Buton Dijual Rp 36.500 Per Meter Persegi, Warga Kaget" dan di Sosok.id dengan judul Pulau Ini Dihuni Suku Paling Berbahaya di Dunia, Parahnya Bertetangga Dekat dengan Indonesia

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Viral Pulau Pendek di Buton Dijual Murah di Situs Belanja Online, Cuma Rp 36.500 per Meter Persegi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved