Akhir Tragis Bocah 8 Tahun Digantung Pacar Ibu di Pelepah Sawit setelah Disiksa, Gara-gara Cemburu
Kejamnya perilaku AS (25) hingga tega menghabisi nyawa bocah tak bersalah yang merupakan anak kekasihnya.
TRIBUNMATARAM.COM - Kejamnya perilaku AS (25) hingga tega menghabisi nyawa bocah tak bersalah yang merupakan anak kekasihnya.
Ialah EAD, bocah berusia 8 tahun diduga dibunuh oleh pacar ibunya sendiri setelah digantung di sebuah pelepah sawit.
Sadisnya, sebelum dibunuh, EAD diduga disiksa dan dipukuli.
• POPULER Memprihatinkan, Fisik Bocah 14 Tahun yang Dibawa Kabur Duda, Baru Melahirkan Dicabuli Lagi
• Tragis Dialami Bocah 8 Tahun, Dicabuli Lalu Dibunuh, Mayat Dibuang di Semak-semak oleh Kenalan Ortu
Bocah malang tersebut ditemukan tewas tergantung di pelepah pohon sawit di areal perkebunan sawit Tiyuh Bojong Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Tulang Bawang Barat, Lampung, pada Kamis (3/9/2020) sore.
Pelaku pembunuhan adalah AS (25) warga Tiyuh Kibang Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang.
Pelaku merupakan kekasih dari Ibu korban.
Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Hadi Saepul Rahman mengatakan, saat ditemukan, petugas menemukan banyak kejanggalan di jenazah korban.
“Korban ditemukan dengan leher terikat tali tambang ke pelepah sawit dengan ketinggian sekitar 130 sentimeter dari tanah,” kata Hadi saat dihubungi, Jumat (4/9/2020).
Diduga korban disiksa dan dipukuli terlebih dahulu sebelum tewas.
Polisi menemukan luka lebam di perut, paha kanan, lecet di perut, luka di mulut dan mengeluarkan darah.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, motif pelaku karena menjadikan korban sebagai pelampiasan emosi dan sakit hati kepada ibu korban.
“Pelaku memiliki hubungan asmara dengan ibu korban,” kata Hadi.
Pelaku mengaku sakit hati, marah dan cemburu, lantaran ibu korban masih suka keluar malam dan pergi dengan laki-laki lain.
Pembunuhan Sadis Bocah Lainnya
Nasib malang dialami oleh seorang bocah berusia 8 tahun berinisial AGL.
AGL ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan setelah dicabuli dan dibunuh oleh kenalan orangtua korban.
AGL bocah asal Kabupaten Siak, Riau, dilaporkan hilang dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Jumat (17/7/2020).
Ironisnya, kondisi AGL sangat mengenaskan dengan luka sayatan di leher dan lecet di bagian anusnya.
• Kasus Pencabulan Tragis Dialami Bocah Laki-laki, Tiga Orang Pelaku Juga Masih di Bawah Umur
• Gegara Emosi, Pria 40 Tahun Aniaya Bocah 8 Tahun, Pendarahan di Kepala Hingga Patah Tulang
AGL ditemukan terkapar di semak-semak, tepatnya di dekat kuburan muslim Kampung Sebatang Timur, Kecamatan Tualang.
Polisi pun kemudian membongkar kasus pembunuhan sadis yang rupanya dilakukan oleh orang yang mengenal korban ini.
Dicabuli dan dibunuh

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku pembunuhan berinisial MH (24).
Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya menjelaskan, rupanya tak hanya dibunuh, bocah 8 tahun itu lebih dulu dicabuli.
Kemudian, MH menggunakan pisau untuk membunuh AGL. Jasad bocah malang itu pun dibuang ke semak-semak.
"Sebilah pisau tersebut dibuang tersangka setelah melakukan aksinya," kata Doddy.
Mayat AGL lalu ditemukan oleh warga pada Jumat (17/7/2020).
Keluarga pun melaporkan kejadian itu pada polisi.

Sakit hati dimarahi
MH bukan orang asing bagi korban dan orangtua AGL.
Rupanya, di balik pembunuhan sadis itu, MH menyimpan dendam pada kedua orangtua korban.
"Tersangka mengaku sakit hati karena sering dimarahi dan dipukuli orangtua korban, kata Doddy.
Bahkan, tersangka mengaku total melakukan pencabulan sebanyak tiga kali terhadap korban.
MH dijerat dengan Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.
Selain itu, Pasal 80 ayat 3 Jo Pasal 76 E Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 340 KUH Pidana.
"Ancaman hukuman 15 tahun penjara sampai hukuman mati," kata Doddy.
Kasus Serupa
Seorang bocah lelaki berusia lima tahun diduga diperkosa oleh tiga anak di Australia utara awal bulan ini.
Menurut Juru Bicara Kepolisian Queensland, peristiwa yang dituduhkan itu terjadi di sebuah pantai di kota Napranum, Queensland pada 1 Juli sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Para tersangka adalah anak laki-laki berusia antara 10 hingga 13 tahun. Mereka akan ditangani berdasarkan ketentuan Undang-undang ( UU) yang berlaku.
Komisaris Polisi Queensland Katarina Carroll mengatakan insiden itu adalah tragedi absolut sebagaimana dilansir dari CNN pada Jumat (17/7/2020).
• Istri Pergoki Suami Tega Cabuli Putri Kandung Mereka, Setelah Tertangkap Basah Terungkap Ancamannya
"Sayangnya, ya, kami memang menyelidiki itu. Kami bekerja dengan masyarakat," kata Carroll kepada wartawan.
Dia menambahkan kasus tersebut sedang ditangani. Dia berujar kejadian tragis tersebut seharusnya tidak terjadi.

Carroll mengatakan bahwa polisi bekerja sama dengan korban, keluarga, dan anak-anak yang bersalah.
Napranum adalah wilayah tempat bermukimnya warga Aborigin dan Penduduk Selat Torres.
Daerah tersebut menampung 1.000 penduduk asli di pantai barat laut semenanjung Cape York.
• Tak Terima Dipolisikan, Pelaku Pencabulan Bermoduskan Mandi Kembang : Dari yang Kuasa Nggak Diijabah
Kota ini berjarak sekitar 800 kilometer dari kota terdekat, Cairns. Dapat disimpulkan wilayah ini adalah wilayah yang sangat terpencil.
ABC News melaporkan Napranum telah lama dianggap sebagai salah satu wilayah yang paling dirugikan di Queensland, meski pun perekonomiannya telah meningkat selama 10 tahun terakhir.
Pada 2006, seorang gadis berusia 10 tahun diperkosa oleh tiga pria dan enam anak lelaki di kota Aurukun, sekitar 190 kilometer dari Napranum.
Kasus ini memicu kemarahan di seluruh Australia setelah para pelaku hanya diberi hukuman percobaan.
Hakim dalam kasus itu tidak mengirim kelompok itu ke penjara karena dia mengatakan gadis itu mungkin setuju untuk berhubungan seks dengan mereka.
(Kompas.com/ Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya/Kontributor Kompas TV Pekanbaru, Citra Indriani/Danur Lambang Pristiandaru)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 8 Tahun Tewas Tergantung, Pelaku adalah Pacar Ibunya" dan "Bocah 8 Tahun Dicabuli, Dibunuh, dan Dibuang ke Semak-semak, Ini Motif Tersangka" dan judul "Pencabulan Bocah Laki-laki 5 Tahun, Tragisnya Pelaku juga Bocah"
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Akhir Tragis Bocah 8 Tahun Digantung Pacar Ibu di Pelepah Sawit setelah Disiksa, Petaka Cemburu.