Ibu Viral Cambuki Anak karena Tak Paham Matematika Tak Dibui, Anak Menangis saat Pelaku Diperiksa
Fakta baru ibu aniaya anak 8 tahun karena tak kunjung paham saat diajari PR Matematika.
Ini yang udah diberi rezeki oleh Gusti Allah malah diginikan.
Setiap hari anaknya dihajar cuma gara-gara masalah sepele.
Kasihan, masih kelas 1.
Lokasi Desa Talok, Kecamatan Turen," tulis pengunggah.
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, dikonfirmasi Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, pihaknya membenarkan
bahwa telah terjadi penganiayaan terhadap anak oleh ibunya di wilayah hukum Polres Malang.
"Benar di Turen, Malang. Info lebih jauh langsung ke Kasat Reskrim ya," ucap Hendri saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/9/2020).
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menjelaskan, kejadian tersebut terjadi di Dusun Madyorenggo, Desa Talok, Kecamatan Turen, Malang pada Selasa (1/9/2020) sekira pukul 18.30 WIB.
Kronologi
Andaru menyampaikan, kejadian tersebut bermula ketika sang anak berinisial RSK yang baru berusia 8 tahun, mengerjakan tugas sekolah dibantu oleh ibunya, yang berinisial MA.
Meski telah diajari berulang kali, RSK tetap saja merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas matematika dari sekolahan tersebut.
Diduga geram dengan anaknya, sang ibu mencambuk kaki korban dengan menggunakan selang.
"MA ini merasa jengkel dan melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukul kaki sebelah kiri dengan menggunakan selang lalu menggigit tangan sebelah kanan korban," jelas Andaru.
Andaru menambahkan, saat peristiwa terjadi, ayah korban yang sedang berada di rumah langsung menghampiri dan menenangkan sang istri.
Penganiayaan itu pun akhirnya berhenti.
Namun, dikarenakan lontaran kemarahan dari sang ibu yang menghasilkan keriuhan, membuat warga sekitar sempat merekam kejadian itu hingga beredar di media sosial.
"Yang merekam itu tetangga sekitarnya," jelas Andaru.
Masih diperiksa
Andaru mengungkapkan, proses pemeriksaan masih berlanjut dan melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang, serta Kepala Desa.
Kendati demikian, pelaku yang tak lain adalah ibu kandung korban, tidak ditahan.
"Kenapa tidak ditahan, ya itu hasil rembuk (musyawarah) dengan dins DP3A saat pendalaman bersama pelaku dan korban, pelaku mengaku hanya emosi sesaat," jelas dia.
Walaupun tidak ditahan, pihaknya akan tetap mendalami terkait perilaku MA, apakah termasuk yang berulang atau tidak.
Sejauh ini, pihaknya masih memproses kasus tersebut sesuai dengan penyelidikan yang berlangsung.
"Si ibu ngakunya hanya emosi sesaat, kita perlu dalami lagi apakah itu perilaku yang berulang, apakah ada kondisi psikis yang berbeda dari orang kebanyakan, tentunya setelah mendalami itu, baru kita merunutkan penanganan terbaik seperti apa," jelas Andaru.
"Jadi tetap kita monitor terus walaupun si pelaku ini tidak ditahan," pungkas Andaru.
(Kompas.com / Kontributor Malang, Andi Hartik) (TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Paham Matematika, Bocah 8 Tahun Dipukul Ibunya, Menangis Saat Ibu Diperiksa Polisi".
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Ibu Viral Cambuki Anak karena Tak Ngerti Matematika Tidak Dibui, Anak Menangis saat Pelaku Diperiksa.