7 Tahun Dibunuh, Tangis Pilu Anak Bos Meubel saat Kerangka Ayah Ditemukan, Sering Datang di Mimpi

Jasad Sidik ditemukan tinggal tulang terbungkus sarung usang di pinggiran sawah yang hanya berjarak 1 kilometer dari rumah pelaku.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
Sripoku
Korban Sidik semasa hidup. 

Sementara Dian Anggraini, anak keempat korban, tak henti menangis melihat jasad ayahnya sudah menjadi tulang belulang.

"Setiap malam kami berdoa untuk ayah kami ditemukan. Alhamdulillah sudah ditemukan, untuk dikubur belum tahu akan dikuburkan dimana," singkat Dian dilansir dari Sripoku.com.

Tak ada firasat apapun sebelum kejadian tersebut. Bahkan sekian lama tak ditemukan keluarga pun sudah pasrah dan ikhlas.

"Terima kasih banyak untuk kepolisian dari Jatanras Polda Sumsel atas terungkapnya masalah ini, syukur alhamdulillah sudah ditemukan. Untuk pelaku kami menyerahkan semuanya kepada kepolisian," katanya.

Sebelumnya dikutip TribunMataram.com dari Sripoku.com, Sidik Purwanto ditemukan sudah menjadi tulang belulang yang dikubur di persawahan dengan posisi terlapis karung karena sudah terkubur lebih dari tujuh tahun.

Saat dilakukan penggalian oleh warga sekitar, cuaca terlihat terik, tak tampak mendung.

Setelah dilakukan penggalian kurang lebih dua jam dan menemukan karung yang berisikan tulang belulang tersebut, tiba-tiba cuaca berubah.

Hujan disertai angin kencang pun langsung mengguyur daerah sekitar.

Pihak keluarga pun tampak tak kuasa menahan tangis tatkala melihat jasad orangtuanya ditemukan dalam keadaan sudah menjadi tulang belulang.

Setelah tulang belulang tersebut ditemukan dan diangkat, cuaca pun kembali cerah.

Hujan disertai angin tak lagi mengguyur lokasi tersebut.

Selain pihak keluarga yang menyaksikan dengan isak tangis, terlihat tersangka tertunduk lesu sambil menangis menyesal telah melakukan hal tersebut.

tribunnews
Tersangka Muslimin (37) saat digiring untuk dibawa ke Mariana Banyuasin untuk menunjukan tempat penguburan korban (sripoku.com/rere)

"Aku menyesal pak sudah melakukan hal tersebut, aku menangis karena menyesal. Setiap menggali selalu aku baca doa agar cepat ditemukan pak," kata Muslimin sambil bersedih, Jumat (4/9/2020).

Satu dari dua dua pelaku perampokan buron yang berujung pembunuhan yang menyebabkan Sidik Purwanto (61) meninggal dunia ditangkap Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel pimpinan Kompol Zainuri.

Muslimin (37) ditangkap di rumahnya di Bungin Tinggi, Kabupaten OKI, Sumsel setelah buron selama 7 tahun.

Halaman
123
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved