Terdengar Suara Dentuman, Bocah 5 Tahun Tewas Terlindas Truk Galon, Keluarga Syok Tahu dari Tetangga

Nahas dialami M (5) yang tewas tertabrak truk pengangkut air ketika hendak menuju warung di dekat rumahnya.

KOMPAS.com
Ilustrasi kecelakaan. 

TRIBUNMATARAM.COM - Nahas dialami M (5) yang tewas tertabrak truk pengangkut air ketika hendak menuju warung di dekat rumahnya.

Siapa sangka, suara dentuman keras yang terdengar di sekitar lokasi membuat M tewas mengenaskan.

Jasad bocah 5 tahun itu tewas bersimbah darah setelah sempat terseret truk pengangkut air.

Ilustrasi kecelakaan sepeda
Ilustrasi kecelakaan (KOMPAS.com)

Dodi, paman M (5), bocah yang tewas terlindas truk pengangkut air mengaku  baru tahu jika keponakannya tertabrak dari tetangganya.

Cari Nafkah Jadi Manusia Silver, Bocah 10 Tahun Terlindas Truk, Ratapan Ibu : Sakitnya Hidupmu Nak!

POPULER Gegara Lelucon Bocah Berbohong, Sopir Truk Tewas Mengenaskan setelah Dituduh Pedofilia

"Kami baru tahu ketabrak dari tetangga," katanya.

Kata Dodi, sebelum peristiwa itu terjadi, keponakannya hendak berbelanja ke warung tak jauh dari tempat tinggalnya.

Diakuinya, kondisi jalan malam saat itu memang sepi.

Akibat peristiwa itu, lanjut Dodi, kedua orangtua M, yakni Aris Suhendar (28) dan Irma Purnamasari (28), syok berat.

Ketua RT 22 bernama Sahnan mengatakan, awalnya warga setempat mendengar suara tabrakan yang cukup keras di lokasi kejadian.

Mendengar itu, warga kemudian langsung keluar. Namun, betapa terkejutnya warga saat melihat M sudah terkapar di tengah jalan dengan kondisi sudah bersimbah darah.

"Anak itu sudah tewas setlah kami dekati. Sementara sopirnya langsung lari. Mobil itu membawa air," kata Sahnan saat berada di rumah sakit Bhayangkara Palembang, Jumat (4/9/2020).

Mengetahui, sambung Sahnan, warga langsung mengejar truk yang menabrak M. Namun, pelaku langsung kabur dengan meninggalkan mobilnya di tengah jalan.

"Ketika dikejar, mobilnya menepi. Saat didekati ternyata sopurnya tidak ada lagi. Dia sudah melarikan diri," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Lakalantas Polrestabes Palembang Iptu Sucipto mengatakan, mobil truk yang menabrak korban tersebut berpelat BG 8220 MO.

Saat ini pihaknya masih memburu sopir yang mengemudikan truk tersebut.

"Pelakunya masih kita kejar,"singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia lima tahun di Palembang, Sumatera Selatan ditemukan tewas usai terlindas truk pengangkut air ketika hendak berbelanja di warung tak jauh dari tempatnya tinggal.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Talang Kemang, Kecamatan Gandus, Palembang pada Kamis (3/9/2020) kemarin.

Korban meninggal karena mengalami luka parah di bagian kepala, setelah sempat terseret sekitar 200 meter.

Insiden Serupa

Ibunda JS (10) hanya bisa berteriak histeris di depan jenazah putranya yang tewas terlindas truk.

Air matanya pecah mengingat sakitnya hidup yang harus dijalani putranya tersebut.

Nyawa JS melayang setelah tubuh kecilnya yang berbalut cat silver itu terlindas truk.

JS sehari-hari memang bekerja sebagai manusia silver di Deliserdang, Sumatera Utara.

Ilustrasi - bocah-bocah yang bekerja sebagai manusia silver.
Ilustrasi - bocah-bocah yang bekerja sebagai manusia silver. (Kolase TribunBogor)

 POPULER Terjadi Lagi Pria Tewas Terjerat Senar Layangan di Bali, Kecelakaan hingga Tabrak Alat Berat

 Detik-detik Bocah SD Tewas Jatuh dari Truk, Diduga Habis Menenggak Miras, Teman Bungkam karena Takut

Tak seperti anak 10 tahun seusianya, JS harus mencari nafkah dengan menjadi manusia silver.

Nahasnya, bocah yang tinggal di Desa Mulirejo, Deliserdang ini justru meninggal dunia secara mengenaskan.

JS tewas terlindas truk fusi di Jalan Amal, Medan Sunggal, pada Senin (1/9/2020) malam.

Menurut Kanit Lantas Polsek Sunggal Iptu Idem Sitepu saat kejadian JS hendak menyetop truk fuso untuk menumpang pulang.

Namun nahasnya, diduga sopir truk fuso tersebut tak melihat keberadaan JS.

"Dia pejalan kaki, menurut keterangan saksi dia menyetop truk itu, di situlah dia terbentuk dengan truknya," kayya Iptu Idem Sitepu.

Dugaan awal, kata Iptu Idem Sitepu, sopir truk fusi tidak melihat JS.

"Mungkin dilihat tapi tidak terem lagi, karena korban pejalan kaki , mungkin mau numpang itu dia, makanya disetopnya truk," kata Iptu Idem Sitepu.

Ia menyebutkan bahwa posisi truk bergerak dari arah Pinang Baris menuju Ringroad Medan.

"Posisi truk ini dari Pinang Baris ke Ringroad, truk itu jalan lurus," bebernya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan korban sempat dibawa ke rumah sakit dan hingga akhirnya dibawa ke rumah duka.

"Korban sudah dibawa ke rumah duka, semalam sempat diamankan ke Rumah Sakit Bina Kasih baru langsung dibawa ke rumah duka," jelasnya.

Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menyebutkan bahwa kepala korban hancur dilindas oleh truk.

"Iya kondisi kepala korban hancur, serta tubuh remuk dan meninggal dunia di TKP," ungkapnya.

Sopir Buron

Kanitlantas Polsek Sunggal, Iptu Idem Sitepu menyebutkan penemudi Truk Fusso No Pol BH 8404 WI yang menabrak korban saat ini tengah melarikan diri.

"Pengemudi truck Fusso Nopol BH 8404 WI melarikan diri dan dalam penyelidikan," ungkapnya.

Idem menyebutkan menurut keterangan saksi di TKP semula sebelum terjadinya kecelakaan truk yang datang dari arah barat (Pinang baris) hendak menuju ke arah timur (Ring road).

"Sedangkan pejalan korban Jonathan dan temannya Wando berjalan kaki dari arah timur (Ring road) hendak menuju ke arah barat (Pinang baris).

Sesampainya di TKP laka lantas tersebut, korban yang sedang berjalan di beram jalan tersebut.

Lalu masuk ke badan jalan mencoba memberhentikan truk tersebut.

Sehingga truk No Pol BH 8404 WI membentur tubuh korban hingga meninggal dunia di TKP," tuturnya.

Ia membeberkan barang bukti yang telah diamankan adalah satu unit Mobil Mitsubishi Dump truck Fusso No Pol BH 8404 WI.

(Kontributor Palembang, Aji YK Putra) (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Kami Baru Tahu Ketabrak dari Tetangga"".

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Terdengar Dentuman Keras, Bocah 5 Tahun Tewas Terlindas Truk Galon, Keluarga Syok Tahu dari Tetangga.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved