Sedang Pimpin Shalat Maghrib, Imam Masjid Malah Dibacok Salah Satu Jemaahnya dari Belakang
Seorang imam masjid bernama Muhammad Arif (61) dibacok oleh salah satu jemaahnya saat sedang memimpin shalat maghrib di dalam masjid tersebut.
Saat ini, pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan itu ditahan di Polsek Kayuagung untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy membenarkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Saat dikonfirmasi, Alamsyah mengatakan, pelaku saat ini sedang dalam pemeriksaan.
Istrinya Kerap Diintip Saat Mandi dan Dipeluk Paman, Keponakan Gelap Mata Bacok Korban Hingga Tewas
Aksi pembacokan keponakan kepada pamannya hingga tewas ini karena sakit hati yang dialami tersangka.
Yusuf merasa istrinya dilecehkan paman dengan diintip saat mandi dan dipeluk dari belakang.
Hal ini membuat tersangka emosi dan sempat terlibat cek cok hebat dengan korban yang meninggal dunia.
Suryadi (26), warga Desa Telok Payo Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), tega menganiaya pamannya sendiri bernama Muhammad Yusuf (51) hingga tewas.
• Diduga Gangguan Jiwa, Aniaya Istri Hingga Kritis, Bahkan Bacok Menantu Hingga Meninggal Dunia
Yusuf tewas setelah mengalami luka bacok di bagian kepala yang dilakukan keponakannya sendiri lantaran kesal istrinya sering diintip saat mandi dan dipeluk oleh korban.
Peristiwa berdarah itu terjadi di kebun kelapa miliknya yang berada di Desa Telok Payo , Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Minggu (19/1/2020)
" Paman saya itu tinggal di rumah sudah satu tahun. Saya kesal karena istri saya sering diintip dan dipeluk-peluk," katanya di Polda Sumsel, Rabu (22/1/2020).

Suryadi mengatakan, awalnya istrinya bercerita kalau pamannya sering mengintipnya saat sedang mandi di rumah. Bahkan, korban pun sempat memeluk istrinya dari belakang.
"Saya sempat tidak percaya, karena itu adalah paman saya sendiri," katanya.
Rasa penasaran pelaku akhirnya terungkap saat ia dan istrinya menuju kebun untuk membongkar rumah mertuanya.
Saat itu, ia melihat korban datang sembari membawa parang.