Bocah 5 Tahun Meninggal karena Kelaparan, Orangtua Tak Bekerja Gara-gara Corona & Tak Dapat Bantuan
Ialah Sonia Kumari yang mati kelaparan karena orang tuanya tidak dapat bekerja selama pandemi Covid-19 dan tidak menerima bantuan pemerintah.
TRIBUNMATARAM.COM - Gara-gara kelaparan, seorang bocah 5 tahun di India meninggal dunia.
Ialah Sonia Kumari yang mati kelaparan karena orang tuanya tidak dapat bekerja selama pandemi Covid-19 dan tidak menerima bantuan pemerintah.
Kondisi pandemi memang membuat perekonomian keluarga Sonia terpuruk.
• POPULER Kondisi Kekurangan, Gubernur NTT Siap Taruhkan Nyawa Hadapi Corona dari pada Warga Kelaparan
• POPULER Hatinya Hancur Saksikan 2 Anaknya Kelaparan Gara-gara Corona, Ibu Muda Pilih Bunuh Diri
Bocah itu tinggal bersama orang tua dan dua saudara kandungnya di Desa Nagla Vidhichand, dekat kota Agra, India, dalam kondisi miskin sebagaimana dilansir dari The Telegraph, Rabu (16/9/2020).
Sonia meninggal pada 25 Agustus karena orang tuanya tidak mampu lagi membeli makanan atau obat-obatan.
Ibu Sonia, Sheela, adalah satu-satunya pencari nafkah bagi keluarganya. Dia bekerja di lokasi konstruksi sebelum pandemi virus corona.
Ayah Sonia, Pappu, tidak bisa bekerja karena menderita gangguan pernapasan.
Organisasi Buruh Internasional (ILO) telah memperingatkan bahwa 400 juta orang India akan semakin terperosok ke dalam jurang kemiskinan karena pandemi Covid-19.
Karena pandemi virus corona juga, pengangguran di Negeri “Anak Benua” itu melonjak tajam.
Situs bangunan tempat Sheela bekerja ditutup setelah India menerapkan lockdown secara tiba-tiba pada 25 Maret dan baru dibuka kembali secara bertahap mulai 1 Juni.
Seperti 90 persen orang India lain, Sheela bekerja secara informal. Dia menggantungkan hidupnya pada upah harian, tanpa tabungan finansial.
Kepada India Today TV, Sheela mengatakan bahwa selama bulan pertama lockdown dia tidak dapat bekerja sama sekali dan keluarganya tidak punya apa-apa untuk dimakan.
Tetangga mereka memberi mereka sedikit makanan selama 15 hari tetapi tidak dapat memberikan dukungan jangka panjang untuk mereka.
Putrinya, Sonia, jatuh sakit setelah mereka tidak makan apa pun selama sepekan penuh.
Selama berbulan-bulan, kondisi Sonia semakin memburuk karena dia hanya makan sesekali saat ibunya bisa mendapatkan pekerjaan di lokasi konstruksi.
Kakak Sonia, Pooja, mengatakan kepada The Hindu bahwa beberapa hari sebelum adiknya meninggal, mereka tidak makan sebutir makanan pun.
“Pada hari-hari sebelum kematian Sonia, kami makan biskuit Parle-G dengan air,” kata Pooja.
Di bawah skema Ayushman Bharat, rakyat miskin di India sebenarnya mendapatkan perawatan medis gratis.
Namun skema tersebut tidak bisa menjangkau semua masyarakat miskin di India karena masalah birokrasi.
The Hindu melaporkan tidak ada satu pun warga di desa Nagla Vidhichand yang memiliki kartu Ayushman Bharat.
Teorinya, Pemerintah India juga harus memberikan jatah makanan gratis kepada masyarakat miskin dan telah berkomitmen untuk melakukannya hingga akhir November.
Sementara, desa tempat Sonia tinggal tidak menerima jatah itu dan keluarganya mengklaim bahwa mereka diminta untuk membayar suap cukup tinggi agar bisa mendapat kartu Ayushman Bharat.
Awalnya, pemerintah setempat mengatakan kematian Sonia disebabkan karena muntah dan diare serta menyangkal adanya kelaparan di desa tersebut.
Tetapi The Hindu menemukan bukti bahwa penduduk tidak makan selama berhari-hari.
"Orang-orang ini tampaknya diberi makan secara tidak optimal selama kurun waktu yang yang berkelanjutan," kata seorang pakar kesehatan masyarakat kepada The Hindu yang enggan disebutkan identitasnya.
"Asupan makanan mereka yang buruk, adanya penyakit, dan kurangnya sanitasi mendorong mereka, perlahan tapi pasti, melewati batas kelaparan,” sambung dia.
Setelah The Hindu mewartakan temuannya, pihak berwenang langsung memberi keluarga Sonia santunan berupa 50 kilogram tepung,40 kilogram beras, serta kartu jatah.
Kasus Mirip
Wabah corona di seluruh dunia membuat tak sedikit orang hidup dalam keterbatasan, sayangnya opsi untuk mengakhiri hidup justru dipilih.
Ibu dua anak ini kehilangan penghasilan sejak wabah virus corona melanda, tak tega lihat anaknya kelaparan sampai memilih akhiri hidupnya sendiri.
Dampak virus corona nampaknya dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Banyak yang mengalami kehilangan sumber penghasilan awal mereka.
Hal ini tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di hampir seluruh dunia.
Kisah menyedihkan ini terjadi di Thailand.
• Terkena PHK dan Tak Miliki Penghasilan, Ayah 4 Anak Terpaksa Curi Tabung Gas Hingga Dipukuli Warga
• 5 Upaya yang Dilakukan Presiden Joko Widodo demi Menyelamatkan Karyawan Terdampak PHK karena Corona
Seorang ibu nekat mengakhiri hidupnya karena tak kuat menjalani hari-hari di tengah wabah.
Tak memiliki pengasilan membuat keadaan ekonominya makin mencekik.
Dilansir dari The Nation Thailand, ibu dua anak ini ditemukan gantung diri.
Kejadian ini terjadi di kamar mandi rumahnya Senin (20/4/2020).

Wanita bernama Irada Lordpert (26) itu masih hidup saat ditemukan oleh saudara laki-lakinya.
Sayangnya warga Maha Sarakham itu kemudian meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Berdasarkan keterangan kepala desa setempat, Tomjit Siwai, ibu dua anak itu termasuk keluarga yang sangat miskin.
Apalagi ia juga baru saja bercerai dari suaminya.
Hal ini membuatnya jadi tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah demi kedua anaknya.
Putranya masih sangat kecil, yang pertama berusia 6 tahun, yang kedua berumur 6 bulan.
Setiap hari Irada mengais rezeki dengan berjualan yogurt.
• Imbas Wabah Corona di Indonesia, 162.416 Pekerja / Buruh Jadi Korban PHK Besar-besaran
Namun, karena ada pandemi Covid-19 ini, ia tidak mendapatkan penghasilan.
Sehingga ia tidak bisa membelikan susu untuk bayinya.
Tak ada susu artinya tak ada makanan untuk bayinya.
Hal ini lah yang kemudian diduga menjadi penyebab Irada memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
(Kompas.com/ Danur Lambang Pristiandaru) ((TribunMataram.com/ Asytari Fauziah))
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 5 Tahun Mati Kelaparan, Orang Tua Tak Mampu Beli Makanan Selama Lockdown" dan Hatinya Hancur Saksikan 2 Anaknya Kelaparan Gara-gara Corona, Ibu Muda Berakhir Bunuh Diri.
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Bocah 5 Tahun Meninggal karena Kelaparan, Orangtua Nganggur Gara-gara Corona & Tak Dapat Bantuan