5 Fakta di Balik Video Viral Ibu Gunting Bendera Merah Putih, Status Sebagai Saksi Hingga Motifnya
Sempat viral video sekumpulan ibu-ibu melakukan perobekan bendera merah putih sembari tertawa, simak lima fakta lengkapnya termasuk statusnya kini.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNMATARAM.COM - Sempat viral video sekumpulan ibu-ibu melakukan perobekan bendera merah putih sembari tertawa, simak lima fakta lengkapnya termasuk statusnya kini.
Aksi pemotongan bendera Indonesia yang dilakukan oleh sekelompok ibu viral di media sosial.
Video yang berdurasi 29 detik ini memperlihatkan ibu yang melakukan pemotongan bendera kemudian dihamburkan.
• Video Viral 4 Ibu Gunting Bendera Merah Putih, Polda Jabar Ungkap Motif: Berikan Efek Jera ke Anak
Hal ini membuat polisi bertindak cepat mencari sosok di balik video ini.
Polda Jabar akhirnya sudah menangkap empat orang wanita yang diduga terlibat dalam video ini.
Berikut lima faktanya seperti dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com:
1. Waktu Kejadian

Dikatakan, pemotongan bendera itu terjadi pada tanggal 15 September 2020 sekitar pukul 14.00 WIB di Kabupaten Sumedang.
"Kenapa kejadian ini terjadi, dari hasil pemeriksaan Polres Sumedang, ketika ada viral, itu dengan sigap dan pada saat itu juga polres langsung bergerak dan mengamankan tiga orang pelaku," kata Erdi di Mapolda Jabar, Rabu (16/9/2020).
2. Empat Orang Ditangkap dan Diperiksa
Video tersebut awalnya viral di TikTok dan kemudian tersebar di YouTube dan Facebook.
Empat orang ibu yang terkait video tersebut kemudian ditangkap petugas Polres Sumedang. Ada yang menggunting bendera, ada pula yang merekam video.
Mereka adalah ISR (36), warga Perum Bumi Mekar Jaya Indah RT 02 RW 09, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
Kemudian, DYH (30), warga Dusun Gawiru RT 03 RW 06, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
Selanjutnya, PO (40), warga Dusun Cikondang RT 02 RW 02, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Tanjungmedar.
Terakhir ialah AN (51), warga Dusun Tarajumas RT 04 RW 05, Desa Sukamukti, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang.
• 10 Kejadian Tak Terduga Petugas Paskibraka: Peci Tersangkut Bendera Hingga Tali Sepatu Lepas di NTB
3. Status Saksi
Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana membenarkan kejadian video viral tersebut.
Polisi juga sedang memeriksa keempat orang ibu itu. Mereka masih berstatus saksi.
Polisi masih menyelidiki motif ibu-ibu menggunting bendera dan mengunggahnya ke media sosial.
"Iya betul. Untuk statement lebih lanjut dan detailnya harus satu pintu di Pak Kabid Humas Polda (Jabar) ya.
Nanti saya kirim kontaknya," kata Indra kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (16/9/2020).
• Nasib Akhir Pemuda Viral Bawa Bendera di Demo setelah Ngaku Disetrum Polisi, Pengakuan Tak Terbukti
4. Diduga Berkaitan dengan Anak Berkebutuhan Khusus

Dikutip dari Tribun Jabar, peristiwa itu diduga terkait dengan kondisi anak dari DHY yang berkebutuhan khusus.
Anak berusia lima tahun itu disebut tidak bisa lepas dengan bendera Merah Putih.
Kemudian berdasarkan saran seseorang, bendera tersebut harus dipotong bersama-sama di depan anak itu agar bisa melupakan kebiasaannya.
Mengenai hal tersebut, polisi masih belum berkomentar.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi perihal kejadian tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Yanto Slamet.
• Beri Mas Kawin Bendera Merah Putih, Pengantin Ini Miliki Filosifi Khusus: Mengenang Perjuangan
5. Kesal Anak ke Mana-mana Bawa Bendera
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago membenarkan adanya peristiwa pengguntingan bendera Merah Putih itu.
Peristiwa itu, kata Erdi, terjadi pada 15 September 2020 sekitar pukul 14.00 WIB di Sumedang.
Menurut pemeriksaan, ibu itu menggunting bendera lantaran marah kepada anaknya yang mengalami gangguan mental.
Penyebabnya, sang anak setiap hari harus selalu memegang bendera.
Dalam kasus ini, sang ibu ingin memberi peringatan dan efek jera kepada anaknya. Tak ada niat membenci NKRI.
• Polisi Amankan Pelajar STM yang Viral Bawa Bendera Merah Putih, Ikut Rusuh Saat Demo di Sekitar DPR
"Ibu yang menyobek (menggunting) bendera tersebut untuk mengingatkan atau memberi efek jera kepada anaknya.
Kebetulan anaknya itu mengalami gangguan mental atau disabilitas, di mana setiap harinya anak tersebut itu ke mana-mana, baik tidur atau bermain, dan sebagainya, itu selalu memegang bendera Merah Putih," ucap Erdi.
"Ada yang memvideokan dan memviralkan, nah ini yang menjadi masalah.
Pada intinya ibu tersebut dari hasil pemeriksaan itu tidak mempunyai maksud apa pun juga terkait kebencian terhadap Merah Putih ataupun NKRI," lanjut Erdi.
Saat ini Polres Sumedang tengah melakukan pendalaman terkait video itu.
"Tapi, pemeriksaan sementara menyebutkan bahwa ibunya tidak mempunyai motif apa pun terkait kebencian terhadap Indonesia ataupun bendera kita," kata Erdi.
(TribunMataram.com/ Asytari Fauziah) (Kompas.com/ Penulis: Kontributor Sumedang, Aam Aminullah/ Editor : Pythag Kurniati)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul 5 Fakta di Balik Viralnya Ibu Gunting Bendera Indonesia, Statusnya Kini Hingga Ingin Buat Anak Jera.