Nasib Akhir Pemuda Viral Bawa Bendera di Demo setelah Ngaku Disetrum Polisi, Pengakuan Tak Terbukti

Di dalam sidangnya, Lutfi Alfiandi mengatakan jika dirinya dipaksa mengaku dan mendapatkan siksaan serta disetrum oleh oknum kepolisian

TribunMataram Kolase/ (KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO)
Lutfi Alfiandi, pemuda yang fotonya viral sedang membawa bendera Merah Putih saat kerusuhan di kawasan DPR, Jakarta, September 2019, menahan tangis sebelum pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020). Ia divonis empat bulan penjara atas kasus tindak pidana kejahatan terhadap aparat. 

TRIBUNMATARAM.COM - Akhir cerita Lutfi Alfiandi terkait dugaan penyiksaan dan penyetruman oleh oknum polisi.

Lutfi Alfiandi, pelajar SMK pembawa bendera merah putih yang viral dan ditahan karena terlibat demonstrasi sempat memberikan pengakuan mengejutkan.

Di dalam sidangnya, Lutfi Alfiandi mengatakan jika dirinya dipaksa mengaku dan mendapatkan siksaan serta disetrum oleh oknum kepolisian.

Polri akhirnya menentukan nasib Lutfi Alfiandi terkait dugaan penyiksaan oleh oknum polisi yang diungkapkannya saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020).

Ingat Bocah STM Bawa Bendera di Demo DPR? Disetrum Paksa Agar Mengaku, Berhenti Disiksa saat Viral

Dalam keterangannya, Lutfi mengaku disetrum agar mengaku bahwa ia melempar batu ke arah petugas saat aksi demo pelajar STM, September 2019.

Lutfi Alfiandi, pemuda yang fotonya viral sedang membawa bendera Merah Putih saat kerusuhan di kawasan DPR, Jakarta, September 2019, menahan tangis sebelum pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020). Ia divonis empat bulan penjara atas kasus tindak pidana kejahatan terhadap aparat.(KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO)
Lutfi Alfiandi, pemuda yang fotonya viral sedang membawa bendera Merah Putih saat kerusuhan di kawasan DPR, Jakarta, September 2019, menahan tangis sebelum pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020). Ia divonis empat bulan penjara atas kasus tindak pidana kejahatan terhadap aparat.(KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO) ()

Empat hari setelahnya, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis merespons keterangan pemuda yang fotonya sempat viral karena membawa bendera tersebut.

Idham mengaku sudah membentuk tim gabungan untuk mendalami dugaan itu.

"Nanti sudah dibentuk, ada Kadiv Propam, (dibentuk) tim, akan kami periksa, apa benar polisi melakukan itu," ujar Idham Azis di kantor Kompolnas, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020).

Polisi Amankan Pelajar STM yang Viral Bawa Bendera Merah Putih, Ikut Rusuh Saat Demo di Sekitar DPR

Tim tak temukan bukti

Sekitar 12 hari setelah itu, tim akhirnya menyampaikan kesimpulan atas dugaan tersebut.

Hasilnya, Polri mengaku tidak menemukan bukti terkait dugaan penyiksaan oknum polisi terhadap Lutfi.

"Hasilnya adalah bahwa tidak terbukti apa yang dituduhkan itu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).

Hasil tersebut disimpulkan setelah tim gabungan memeriksa lima penyidik Polres Metro Jakarta Barat yang memeriksa Lutfi.

Selain itu, tim juga sudah memeriksa Lutfi pada Selasa (28/1/2020).

Terakhir, tim melakukan gelar perkara guna mengetahui unsur pidana terkait dugaan tersebut pada Rabu (29/1/2020).

Penyidik bekerja sesuai SOP

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved