Berita Terpopuler
POPULER Minta Kesalahan Almarhum Dimaafkan, Adik Rinaldi Akui Belajar Ikhlas dan Memaafkan
Kesedihan mendalam tampak mewarnai prosesi pemakaman Rinaldi Harley Wismanu.
TRIBUNMATARAM.COM - Jenazah korban mutilasi di Kalibata City, Rinaldi Harley Wismanu (32), Senin (21/9/2020) pagi dimakamkan.
Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dimakamkan di Pemakaman Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman.
"Jenazah tiba di rumah pada pukul 00.02 WIB," ucap Suwanto, perwakilan keluarga dalam sambutan di prosesi upacara pemakaman, Senin (21/9/2020).
Disampaikannya, setibanya di Sleman jenazah Rinaldi disemayamkan sebentar di rumah duka.
Kemudian, jenazah disemayamkan di tempat yang lebih luas yang dekat dengan rumah duka.
Langkah ini untuk memenuhi protokol kesehatan agar para pelayat bisa menjaga jarak.
Sebab saat ini masih masa pandemi Covid-19.
Para pelayat yang hadir juga diminta untuk mencuci tangan dan mengenakan masker.

Hadir juga untuk melayat dan menyampaikan turut berduka cita, Bupati Sleman Sri Purnomo.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara kita Rinaldi Harley Wismanu," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo saat memberikan ucapan belasungkawa di prosesi pemakaman.
• Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Siswi SMA yang Hilang 2 Bulan Lakukan Teror Pada Teman Korban
Sri Purnomo mendoakan almarhum Rinaldi diterima di sisi-Nya. Selain itu keluarga juga diberikan kesabaran dan keikhlasan.
Sekitar pukul 08.40 WIB, jenazah Rinaldi dibawa menuju peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Nologaten.
Kesedihan mendalam tampak mewarnai prosesi pemakaman Rinaldi Harley Wismanu.
Sementara itu, adik kandung Rinaldi, Arief Alfian Firdaus usai pemakaman mengatakan, mewakili keluarga besar mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas doa dan dukungan.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila kakak saya banyak kesalahan, baik untuk rekan-rekan pekerjaan, maupun kerabat.
Saya sendiri masih belajar mengikhlaskan dan sebisa mungkin saya belajar memaafkan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Rinaldi Harley Wismanu ditemukan meninggal dunia di lantai 16 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/9/2020) malam.
Jenazah Rinaldi Harley Wismanu ditemukan di dalam kamar dengan kondisi yang tidak utuh, diduga menjadi korban mutilasi.
Tak butuh waktu lama, Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua orang yang diduga melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu.
Dua orang yang ditangkap berinisial DAF (26) dan LAS (27). Keduanya diketahui merupakan sepasang kekasih.
Hubungan Korban dengan Istri Sah
Tewasnya Rinaldi Harley Wismanu (32) di tangan pasangan kekasih LAS alias Laeli (27) dan DAF alias Fajri (27) menghebohkan masyarakat.
Sempat dikabarkan jika Rinaldi belum menikah, nyatanya pria tersebut ternyata telah menikahi seorang pramugari berkewarganegaraan Jepang.
Namun, menurut penuturan perwakilan pihak keluarga, hubungan Rinaldi dan istrinya tengah renggang.
Hal itu disampaikan oleh paman Rinaldi, Hutabarat.
• POPULER Sule Santai Dapat Ancaman Pembunuhan, Putri Delina Justru yang Jadi Lebih Hati-hati
• Curiga dengan Bau Tak Sedap, Ini Kronologi Suami Temukan Jenazah Istri Termutilasi di Kulkas
Dikutip TribunMataram.com dari TribunJogja.com, Hutabarat mengatakan jika keponakannya itu sudah menikah dengan seorang wanita Jepang.
Namun, karena kesibukan keduanya, hubungan Rinaldi dan istrinya belakangan dikabarkan renggang.
"Status dengan istri yang di Jepang istri sah. Saya kurang tahu pasti sekarang bagaimana. Perempuannya pramugari di Jepang. Belum ada info mau ke sini. Tapi dulu pernah ke sini tidur di sini juga," ucap Hutabarat pada Jumat (18/9/2020).
Lebih lanjut, Hutabarat turut mengurai kondisi rumah tangga Rinaldi dengan sang istri yang merupakan WN Jepang.
Sepengetahuan Hutabarat, hubungan Rinaldi dan istrinya sedang renggang.
"Istri sah ya. Kemarin itu kayaknya ada kerenggangan ya, tapi tidak tahu persis. Itu ibu bapaknya yang paham. Tapi infonya mereka kayaknya baik-baik saja. Istrinya kan terbang, kerja pramugari," tuturnya.
Tabiat Rinaldi di Mata Keluarga
Mengenang sosok Rinaldi, keluarga mengaku bangga kepada sang manajer HRD.
Betapa tidak, sang paman, Hutabarat menyatakan bahwa Rinaldi adalah alumni kampus kenamaan yakni FIB UGM.
Tak cuma cerdas, Rinaldi juga dikenal keluarga sebagai sosok yang baik dan penyayang.
"Sejak lahir di sini, anaknya baik sekali. Orangnya penyayang. Sejak kecil kumpul sama saya," ujar Hutabarat yang merupakan adik kandung Ibu Rinaldy.
Hutabarat mengatakan Almarhum Rinaldi sering pulang ke rumahnya di Nologaten dan kerap menginap sampai dua atau tiga hari.
Pertemuan terakhir Hutabarat dengan Rinaldi pun terjadi pada Desember 2019.
"Kalau pulang, jalan-jalan sama satu keluarga besar, makan-makan. Terakhir pulang Desember," katanya.
Pria lanjut usia ini tak memungkiri Renaldy merupakan sosok yang cerdas dan berprestasi.
"Dia dari UGM kan dapat beasiswa berapa kali ke Jepang menyelesaikan S2 dan S3. S3 tidak diselesaikan. Dia lalu bekerja di perusahaan swasta Jepang," ujarnya.
Hutabarat menyebut Rinaldy juga pribadi yang menyukai olahraga, terutama samurai.
"Kan ngambil Sastra Jepang. Dia kentara sekali menyukai seperti itu," kata paman Rinaldi. (Kompas.com/ Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma/ Khairina) (TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Korban Mutilasi Kalibata City Dimakamkan, Adik: Saya Masih Berusaha Mengikhlaskan".
BACA JUGA di Tribunnewsmaker.com dengan judul Minta Kesalahan Almarhum Dimaafkan, Adik Rinaldi Akui Belajar Ikhlas dan Memaafkan