Bersiap & Waspada untuk Resesi Ekonomi, Ini Dampaknya dan yang Harus Dilakukan Masyarakat

Menteri Keuangan, Sri Mulyani prediksi proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2020 akan mengalami minus, yang berdampak pada resesi, apa itu?

Freepik
Apa Itu Resesi? Simak Penjelasannya Berikut Ini Lengkap 

Tahan pembelanjaan besar, terutama kredit

Apabila sebelumnya ada rencana kredit kendaraan atau rumah, maka perlu dipelajari lagi risikonya.

"Apakah cukup aman untuk melanjutkan rencana tersebut. Jangan terlalu memaksakan, misalnya menggunakan dana cadangan untuk bayar DP (down payment)," kata Gozali

"Intinya dana cadangan menjadi semakin penting, jangan terpakai untuk hal lain dulu. Bahkan kalau bisa ditambah," imbuhnya.

Tetap belanja secara rutin

"Karena pembelanjaan konsumtif rumah tangga untuk hal-hal penting di Indonesia justru menjadi salah satu pendorong ekonomi yang dominan," kata Gozali.

Prediksi Sebelumnya

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyempatkan berbincang dengan para Menteri Kabinet Kerja sebelum memulai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyempatkan berbincang dengan para Menteri Kabinet Kerja sebelum memulai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7/2019). (Instagram Sekretariat Kabinet)

Dengan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi yang cenderung negatif pada akhir tahun, Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi juga bakal negatif pada kuartal III dan IV.

Sebelumnya, Sri Mulyani selalu optimistis pada kuartal IV perekonomian masih bisa tumbuh positif. Meski demikian, pemerintah masih mengupayakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV mendatang bisa mendekati 0.

Tanggapi Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen, Sri Mulyani: Kalau Nggak Kuat, Turun Saja Kelas III

"Ini artinya negatif teritori kemungkinan akan terjadi pada kuartal III dan juga masih akan berlangsung kuartal IV, yang kita upayakan untuk bisa dekati 0 atau positif," kata dia.

Sri Mulyani pun merinci, berdasarkan komponen pendorong pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga diperkirakan masih akan negatif pada kuartal III, yaitu minus 3,0 persen hingga minus 1,5 persen. Sebelumnya pada kuartal II, konsumsi juga minus 5,6 persen.

Hanya komponen konsumsi pemerintah yang diperkirakan masih positif 9,8 persen hingga 17 persen pada kuartal III. Sebelumnya pada kuartal II, konsumsi pemerintah minus 6,9 persen.

Investasi diperkirakan minus 8,5 persen hingga minus 6,6 persen pada kuartal III.

Begitu juga dengan ekspor yang diperkirakan minus 13,9 persen hingga minus 8,7 persen. Impor juga diperkirakan minus 26,8 persen hingga minus 16 persen.  (TribunMataram.com/ Asytari Fauziah)  (Kompas.com/ Nur Rohmi Aida/ Mutia Fauzia)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Kuartal III Minus 2,9 Persen, Siap-siap Resesi".

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul SIAP-SIAP Waspada Resesi Ekonomi, Ini Dampaknya dan yang Harus Dilakukan Masyarakat

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved