Gading Marten Akui Patah Hati Pisah dengan Gisel, Luapkan Tangis untuk Ikhlaskan Sang Mantan Bahagia

Gading Marten mengaku dirinya mengalami patah hati ketika harus berpisah dengan mantan istrinya, Gisella Anastasia.

TribunMataram Kolase/ Tangkap layar YouTube Ussy Andhika/ Instagram
Gisel akui gegabah ceraikan Gading Marten 

TRIBUNMATARAM.COM - Gading Marten mengaku dirinya mengalami patah hati ketika harus berpisah dengan mantan istrinya, Gisella Anastasia.

Ia tidak menampik kesedihan yang dirasakannya, tetapi menginginkan kebahagiaan untuk Gisel.

Bagi Gading, dirinya harus ikhlas melepaskan Gisel bahagia.

POPULER Kepada Wijin, Gisel Bicara Kemungkinan Balikan dengan Gading Marten, Hati Merasa Tidak Damai

POPULER 7 Penyesalan Gading Marten di Balik Perceraiannya, Mengaku Salah, Minta Gisel Tak Disalahkan

Perpisahan dengan Gisella Anastasia alias Gisel dilalui Gading Marten dengan berbagai cara.

Setelah bercerai, Gading mencoba untuk ikhlas hingga memikirkan rencana ke depan. Kisah tersebut Gading bagikan kepada motivator Merry Riana baru-baru ini.

Ikhlas ingin Gisel bahagia

Gading mengungkapkan menyembuhkan rasa patah hatinya akibat perceraian bukan sesuatu yang mudah.

Namun, Gading mencoba untuk ikhlas hingga akhirnya bisa membuat hatinya lebih lega.

"Cuma, karena aku sudah ikhlas. Kalau sabar tuh belum tentu ikhlas, kalau ikhlas tuh sudah bisa lepas. Jadi, 'Oke gue mau Gisel bahagia dengan pilihannya dia'," kata Gading dikutip dari kanal YouTube Merry Riana, Selasa (22/9/2020).

Ayah dari Gempita Nora Marten (Gempi) ini juga terus berdoa agar diberi kekuatan. Serta, keluarga dan orang-orang terdekatnya diakui Gading sangat membantunya dengan berbagai dukungan moril. 

Alasan tak ingin buka penyebab cerai

Sejak keputusan cerai dibuatnya, Gading menuturkan ia banyak menerima saran dan nasihat dari berbagai pihak.

Ia berterima kasih atas bentuk perhatian tersebut, hanya saja Gading juga menyadari bahwa saran tersebut tidak semua cocok untuknya. Sebab, orang-orang di kuar rumah tangganya tidak mengetahui penyebab utamanya bercerai.

Gading juga membeberkan alasan ia tidak pernah mau membuka penyebabnya.

"Aku bukan tipe orang yang suka membagikan kesedihan. Orang tahunya aku kan always happy," kata Gading Marten.

"Kalau berita baik disebarkan itu bisa nular, orang juga ikut senang. Tapi ketika kita berita tidak baik, sedih, buruk, orang bisa jadi ikut sedih, bisa ikut marah, ada juga (yang senang melihat kita sedih). Jadi energinya enggak enak gitu," jelas Gading Marten.

Gading dan Gisel memilih untuk menyimpan rapat masalah mereka dan lebih memilih fokus mengurus Gempi.

Belum prioritaskan cari pengganti Gisel

Untuk sekarang, Gading mengaku ia belum memprioritaskan mencari jodoh lagi.

"Sekarang enggak (memikirkan jodoh). Sekarang benar-benar lagi menikmati bekerja, sama Gempi. Udah itu dulu aja," ujar Gading Marten.

Namun Gading juga menegaskan bukannya belum move on dari masa lalu dan tidak menutup kemungkinan jika bertemu sosok yang tepat.

"Senang aja kalau misalnya tiba-tiba kena ketemu orang maupun itu tadinya teman atau ketemu orang baru, enggak menutup kemungkinan juga gitu. Cuma ya, kita lihat nanti aja," kata Gading Marten.

Puaskan tangis agar ikhlas

Gading mengatakan selalu mencoba bersyukur dalam hidupnya.

Kesedihan pun menurut Gading tetap dinikmatinya.

Ia mengaku tidak masalah bila harus menangis saat meratapi kesedihan.

"Bisa dengan hal-hal receh, misalnya menikmati waktu sendiri dengan musik sedih. Enggak apa-apa habisin dulu air matanya dinangisin, tapi habis itu akhirnya bisa ikhlas, udah," ungkap Gading Marten.

Kini dan untuk dua tahun ke depan, Gading berujar ingin mengembangkan sejumlah bisnisnya dan punya rencana proyek film bersama sang ayah, Roy Marten.

7 Pengakuan Gading di Balik Perceraiannya

Gisel sempat ungkap penyesalan, Gading Marten bicara 7 hal di balik perceraiannya.

Sudah hampir dua tahun, Gading Marten dan Gisella Anastasia memutuskan untuk mengakhiri biduk rumah tangga mereka.

Namun, meski waktu berlalu, keduanya kini baru berani blak-blakan soal perasaan masing-masing, termasuk soal pernyesalan.

Aktor Gading Marten angkat bicara tentang perceraiannya dari penyanyi Gisella Anastasia atau Gisel.

 5 Pengakuan Gisella Anastasia Soal Perceraian dengan Gading, Rasa Bersalah hingga Ada Masalah Baru

 Merasa Tak Enak Setelah Bercerai dari Gading Marten, Gisella: Aku Memisahkan Gempi Sama Papanya

Berikut tujuh pengakuan Gading tentang kandasnya pernikahan yang telah memberinya seorang putri cantik, Gempita Nora Marten.

2018 masa tersulit

Bercerai di awal tahun 2019, Gading mengaku kalau masa-masa sulit pernikahan terjadi sepanjang tahun 2018.

Gading menyebut perpisahannya dengan Gisel adalah masa tersulit dalam hidupnya.

"Udah pasti masa-masa aku pisah sama Gisel. tahun-tahun beratnya sebenarnya 2018," kata Gading.

"Setahun lebihlah masa sulit, masa bergumul dengan diri sendiri, masa bergumul dengan istri waktu itu, enggak tahu mana jawaban yang benar," imbuhnya.

Predikat pasangan romantis jadi beban

Gading mengakui pernah memikirkan, tidak hanya tentang hubungan mereka, tapi juga apa pandangan orang terhadap mereka jika sampai bercerai.

"Terus kayaknya enggak cuma (memikirkan) kita doang, mikirin kata orang apa ya. Dan memang Gading Gisel kan image-nya Indonesian sweet couple banget dulu kan," ucap Gading.

Mereka juga mendapat banyak penghargaan atas keharmonisan selama pernikahan. Menurut Gading, piala-piala untuk penghargaan itu kini tersimpan di dalam kotak.

Sempat konseling tetapi terlambat

Sebelum memutuskan berpisah, Gading dan Gisel sebenarnya mendatangi psikolog untuk membicarakan tentang masalah yang mereka hadapi.

Namun Gading merasa saat itu dia  terlambat. Sampai akhirnya ketika datang ke konseling untuk kali kedua, mereka justru sudah membulatkan tekad untuk bercerai.

"Kita datang dengan keputusan kita tetap mau pisah, sampai psikolognya geleng-geleng," ujarnya.

Tak ingin berpisah

Belajar dari orangtuanya yang bercerai, Gading mengaku tidak ingin perpisahan seperti itu terjadi padanya.

"Kayaknya segala cara udah dicoba, yang pasti aku belajar dari orangtua yang pisah juga, gue jangan dong. Kaget juga kok ada sampai di titik ini sih, udah gitu punya anak juga masih kecil," kata Gading.

"Apalagi kita punya keyakinan apa yang disatukan Tuhan tidak bisa dipisahkan manusia," imbuhnya.

Ingin Gisel bahagia

Pada prinsipnya, Gading ingin Gisel bahagia. Dia tidak ingin mempertahankan pernikahan jika satu sisi lainnya tidak merasakan bahagia.

"Semua bergumul, cuma akhirnya balik lagi, kalau kita jalanin ini (pernikahan) selama-lamanya, tapi kita hidup selama-lamanya juga enggak bahagia buat apa. Kita hidup sama orang tapi kita menyiksa dia buat apa juga," jelas Gading.

Tak menyangka berpisah

Jika orang lain terkejut dengan perceraian mereka, Gading juga merasakan hal yang sama.

"Jangankan mereka, kita juga enggak nyangka, kita enggak pernah bisa predict ke depannya seperti apa," kata Gading.

Sadar permasalahannya

Gading mengaku selama menikah dia memilih tidak berargumen dengan Gisel. Akibatnya masalah mereka menumpuk dan tidak terselesaikan.

"Aku orangnya enggak suka marah, enggak suka berargumen. Kalau misalnya menemukan suatu masalah juga, misalnya melihat ‘Kayaknya istri gue lagi capek deh, kayaknya mending enggak usah deh', tunggu waktu yang tepat," ungkap Gading.

"Jadi salahnya aku tidak menyelesaikan masalah dengan cepat, menunda-nunda, komunikasi (penting)," kata Gading melanjutkan.

(Kompas.com/ Melvina Tionardus/Rintan Puspita Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Gading Marten Jalani Hidup Usai Cerai, Ingin Gisel Bahagia dan Belum Pikirkan Jodoh" dan  "Gading Bicara 7 Hal di Balik Perceraiannya dengan Gisel"

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Gading Marten Akui Patah Hati Cerai dengan Gisel, Luapkan Tangis untuk Ikhlaskan Sang Mantan Bahagia

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved