7 Hal Baik yang Masih Bisa Terjadi Selama Resesi Ekonomi, Harga Stabil hingga Tabungan Meningkat

Resesi ekonomi sedang santer digaungkan karena prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal III akan minus, simak 7 hal positif yang masih bisa terjadi nih.

Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Asytari Fauziah
Freepik
Apa Itu Resesi? Simak Penjelasannya Berikut Ini Lengkap 

Mirip seperti perusahaan, resesi cenderung membuat orang-orang lebih berhemat.

Orang-orang dengan pendapatan tetap dan mereka yang menyimpan sebagian besar uang dalam bentuk tunai bisa mendapatkan keuntungan dari harga baru yang lebih rendah.

Jika ekonomi tidak melambat atau resesi, pertumbuhan mengarah pada upah yang lebih tinggi.

Namun, upah yang lebih tinggi itu menyebabkan inflasi tinggi dan menaikkan biaya barang sehari-hari.

Semakin tinggi biaya barang sehari-hari, semakin sedikit konsumen yang dapat mengimbangi.

Resesi membuat seluruh proses merangkak cukup lama untuk menyetel ulang harga ke tingkat yang lebih dapat dikelola.

7. Mengubah pola pikir

Hampir semua orang akan terdampak resesi. Selama masa resesi, orang-orang diingatkan tentang betapa pentingnya hidup di bawah kemampuan sendiri.

Hal itu mendorong orang-orang menabung untuk hari esok, terus mengisi dana darurat, dan mengevaluasi kembali cara mengelola uang.

Meski menabung tidak membantu pemulihan ekonomi, tetapi banyak orang akan mendapatkan manfaat yang lebih banyak dari menabung.

Jika Anda memiliki uang yang diinvestasikan dalam saham atau sedang mempertimbangkan untuk membuka saham Anda pertama kali, hal terpenting bukanlah berhenti investasi atau tidak jadi investasi.

Akan tetapi, pastikan Anda berinvestasi untuk jangka panjang, tidak hanya saat resesi.

Hal itu karena nilai saham akan selalu naik dan turun. Kesalahan paling banyak dilakukan oleh orang-orang adalah panik dan menjualnya pada saat terendah. (TribunMataram.com/ Asytari Fauziah) (Kompas.com/ Nur Fitriatus Shalihah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul 7 Hal Positif yang Mungkin Bisa Terjadi Selama Resesi Ekonomi, Termasuk Tabungan yang Meningkat.

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved