Tanggapi Konser Dangdut Tak Berizin di Tegal, Ganjar Pranowo Turun Tangan Minta Penjelasan
Digelarnya konser dangdut dalam acara hajatan Wakil Ketua DPRD Tegal Wasmad Edi Susilo membuat publik geram.
Hasil dari pertemuannya dengan Ganjar adalah evaluasi agar pihaknya tak lagi memberikan izin hajatan dengan hiburan dalam bentuk apa pun.
Selain itu, Pemkot Tegal juga akan menutup akses di alun-alun Kota Tegal, obyek wisata, dan sebagian besar kafe yang ada di Kota Bahari tersebut.
“Tentunya ini sebagai evaluasi kami. Kami tadi arahan dari Pak Gubernur bahwa Kota Tegal ini harus betul-betul safety ya. Ini diharapkan tadi kita menyampaikan di ruang publik yang ramai ini akan kita matikan ya di alun-alun, obyek wisata juga kita tutup. Selain itu, sebagian kafe juga akan ditutup sampai nanti aman,” ujarnya.
5 Fakta Panggung Dangdut di Tegal
Panggung acara dangdutan yang digelar Wakil Ketua DPRD Tegal menuai perhatian, simak 5 faktanya ini, termasuk polisi tak berani bubarkan acara.
Rabu (23/9/2020) diberitakan ada sebuah konser dangdut di Kota Tegal.
Diketahui acara tersebut merupakan hajatan pernikahan dan sunatan keluarga Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmadi Edi Susilo.
Saat pandemi masih mengkhawatirkan, justru massa terlihat berkerumun di acara ini.
• Pembubaran Aksi Massa yang Akan Demo, Namun Konser Tak Berizin Tetap Dibiarkan Berlangsung
Hal ini menimbulkan kekhawatiran jadi klaster baru penularan covid-19.
Apalagi, di Kota Tegal kasus pasien virus corona masih mengalami peningkatan.
Bahkan disebutkan jika penonton saling berhimpit tanpa mematuhi protokol kesehatan.
Dikutip dari Kompas.com, inilah 5 fakta viralnya konser dangdut sebabkan kerumunan massa di Kota Tegal.
1. Didatangi Ribuan Penonton

Sebelum konser terlaksana, pamflet acara dangdutan itu sempat viral di media sosial.
Pada saat konser berlangsung, ribuan orang berbondong-bondong mendatangi lokasi hajatan di Lapangan Tegal Selatan.