Virus Corona

Pulang dari RS setelah Dirawat karena Covid-19, Donald Trump Terekam Sulit Bernapas, Videonya Viral

Video Donald Trump kesulitan bernapas viral di media sosial, kondisinya disebut jauh dari kata pulih.

AP/Julio Cortez, Tribunnews.com
Donald Trump positif corona. 

TRIBUNMATARAM.COM - Video Donald Trump kesulitan bernapas viral di media sosial, kondisinya disebut jauh dari kata pulih.

Setelah sempat dirawat karena Covid-19, Presiden AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

Namun, kondisi Trump tampaknya belum sepenuhnya pulih.

Sebuah rekaman video menunjukkan Presiden AS Donald Trump kesulitan bernapas saat kembali ke Gedung Putih.

Donald Trump Nekat Sapa Pendukungnya di Luar Rumah Sakit Meski Positif Covid-19, Dokter Mengecam

Dokter Donald Trump Sebut Presiden AS Diberi Dexamethasone, Obat Covid-19 untuk Pasien Kritis

Trump kembali ke Gedung Putih setlah dirawat selama tiga hari di rumah sakit militer Walter Reed Medical Center karena Covid-19.

Dilansir dari Business Insider, Selasa (6/10/2020), Trump meninggalkan rumah sakit tersebut pada Senin (5/10/2020) malam meski masih terinfeksi virus corona.

Sesampainya di Gedung Putih, dia menaiki tangga, melepas maskernya di balkon, memberi hormat pada helikopter yang akan berangkat, dan melangkah ke dalam gedung.

Urutan itu tampaknya dirancang untuk menunjukkan bahwa Trump telah pulih dan kembali bekerja.

Namun, sejumlah ahli kesehatan mengatakan bahwa Trump terlihat jauh dari kata sehat dan tampak kesulitan bernapas.

Asisten Profesor University of Alberta, Ilan Schwartz, mengatakan tarikan napas Trump tampak tidak normal.

Seorang dokter di Inggris juga menyimpulkan dari rekaman itu bahwa presiden tampak tidak sehat.

"Jika Anda melihat video di balkon Gedung Putih, dia (Trump) jelas mengalami kesulitan bernapas," kata Zoe Norris, seorang dokter umum dan dosen, kepada BBC Breakfast Selasa pagi.

Setelah melepas maskernya, Trump berdiri sekitar dua menit, mengacungkan jempol, memberi hormat kepada helikopter yang berangkat yang membawanya dari rumah sakit, dan memasuki Gedung Putih.

Dia membuat komentar yang tidak terdengar kepada seseorang yang tidak ada berada dalam bidikan kamera.

Dalam video lain, yang tampaknya direkam tak lama setelah kembali ke Gedung Putih, Trump mengaku telah pulih.

"Sekarang saya lebih baik dan mungkin saya kebal, saya tidak tahu," kata Trump dalam video itu, di mana dia tampak tidak kesulitan bernapas saat berbicara.

Trump juga mengatakan kepada rakyat AS untuk tidak takut terhadap Covid-19.

Namun, komentar tersebut direspons dengan keras oleh calon presiden (capres) dari Partai Demokrat Joe Biden.

Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar atas video yang menunjukkan Trump tampak kesulitan bernapas.

Citra yang Trump coba gambarkan melalui kembalinya dia ke Gedung Putih justru berbenturan dengan penilaian dari tim medisnya.

Dalam jumpa pers pada Senin pagi, dokter Gedung Putih, Sean Conley, mengatakan kepada wartawan bahwa Trump belum sepenuhnya keluar dari masalah.

Namun, Conley mengatakan bahwa tingkat oksigen Trump dan pernapasannya sepenuhnya normal.

Conley mengatakan Trump akan "dikelilingi oleh perawatan medis kelas dunia 24 jam sehari selama tujuh hari dalam sepekan, bahkan setelah dia kembali ke Gedung Putih.

Tetapi Conley menambahkan akan membutuhkan sekitar sepekan sebelum dokter mengetahui apakah Trump telah pulih sepenuhnya.

"Jika kami bisa melewatinya hingga Senin (12/10/2020) dengan kondisinya yang tetap sama atau berkembang lebih baik lagi, maka kami semua akan menghela napas lega," kata Conley.

Seorang ahli penyakit menular di University of Michigan, Daniel Kaul, mengatakan bahwa orang-orang seusia Trump dengan tingkat keparahan infeksi yang sama dapat mengalami gejala selama berpekan-pekan.

Pasien seperti itu, kata Kaul, biasanya mengalami pemulihan yang cukup lambat, dengan berpekan-pekan dan terkadang berbulan-bulan mengalami kesulitan kognitif, sesak napas, kelelahan parah.

Kondisinya Sempat Disebut Sangat Mengkhawatirkan

Kondisi Presiden AS Donald Trump yang sebenarnya disebut "sangat mengkhawatirkan" setelah dia dirawat karena Covid-19.

Pernyataan itu diembuskan oleh salah satu sumber, dan berbeda dari apa yang diutarakan oleh tim dokter kepresidenan dalma konferensi pers.

 Bocah SMP Asal Gresik Kirim Surat untuk Donald Trump, PM Australia & Kanselir Jerman, Dapat Balasan!

 UPDATE Virus Corona Nasional 4 Oktober 2020, Tambah 4.007, Total 299.506 Terkonfirmasi Kasus Covid

Eamon Javers, koresponden CNBC di Gedung Putih dalam twit-nya mengungkapkan, ada catatan aneh yang dibagikan kepada para wartawan.

Berdasarkan catatan yang diperoleh Javers dari si sumber, disebutkan bahwa kondisi Trump ternyata sangat mengkhawatirkan dalam 24 jam terakhir.

"Momen 48 jam ke depan bakal menjadi masa kritis dalam perawatannya. Kami masih belum bisa menyebut dia sudah sembuh," kata si pejabat.

Dilansir BBC Sabtu (3/10/2020), Javers kemudian menjelaskan bagaimana cara kerja si sumber sehingga informasi itu bisa tersebar.

Si pejabat anonim disebutkan menyerahkan catatan dengan kutipan yang sangat mengejutkan itu kepada salah satu jurnalis yang dikenalnya.

"Si reporter kemudian menilai bahwa si sumber adalah orang yang layak, sehingga kutipan itu diserahkan kepada awak media lainnya," jelasnya.

Bahkan Associated Press mengutip sumber mengungkapkan, presiden ke-45 AS tersebut ternyata sempat mendapatkan bantuan oksigen.

The New York Times juga memberitakan, dua orang yang mereka kutip mengungkapkan presiden mengalami kesulitan bernapas.

Malah, level oksigennya sempat turun sehingga dia harus memperoleh bantuan pernapasan sebelum dibawa ke RS Walter Reed.

Jika benar apa yang dikatakan si sumber, tentunya berbeda dengan apa yang diutarakan oleh tim dokter yang dipimpin oleh Dr Sean Conley.

Dalam konferensi pers, Dr Conley menjelaskan Trump yang dirawat di Rumah Sakit Militer Walter Reed "menunjukkan progres menggembirakan".

Di antaranya adalah dia tidak perlu memakai bantuan oksigen, bahkan masih tetap menjalankan tugasnya selama mendapat perawatan.

Trump diterbangkan ke rumah sakit pada Jumat (2/10/2020), setelah sehari sebelumnya (1/10/2020), dia mengumumkan positif Covid-19.

Dr Conley menerangkan, presiden berusia 74 tahun itu mendapatkan obat remdesivir, racikan obat yang masih dalam tahap pengembangan, hingga aspirin.

(Kompas.com/ Danur Lambang Pristiandaru/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Trump Kesulitan Bernapas di Gedung Putih, Ahli Sebut Jauh dari Kata Sehat" dan judul "Positif Covid-19, Kondisi Trump yang Sebenarnya Disebut "Sangat Mengkhawatirkan" 

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Pulang dari RS setelah Dirawat karena Covid-19, Donald Trump Terekam Susah Bernapas, Videonya Viral

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved