Baru 2 Bulan Menjabat, Kapolres Dimutasi karena Laporan Istri Sendiri, Diduga Lakukan KDRT

Seorang polisi yang menjabat sebagai Kapolres Kotawaringin Barat terpaksa harus melepaskan jabatan barunya karena laporan dari istriya sendiri.

Kompas.com/ERICSSEN
Ilustrasi Penganiayaan 

Dia menyebut bahwa pemeriksaan itu berkaitan dengan dugaan tindakan KDRT.

Asep (kanan) korban salah sasaran saat polisi mencari perusuh demonstrasi mahasiswa di Lampung.
Asep (kanan) korban salah sasaran saat polisi mencari perusuh demonstrasi mahasiswa di Lampung. ((KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA))

Aksi Kekerasan oleh Polisi Lainnya

Nasib malang dialami oleh Asep Nasrullah (23), seorang karyawan konter HP korban salah sasaran polisi.

Ia dikira sebagai bagian dari perusuh demonstran tolak UU Cipta Kerja dan dipukuli sampai luka-luka.

Padahal, saat insiden, Asep tengah menunggu pembeli HP yang akan melakukan COD (cash on delivery).

 Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Beberkan Hoax Beredar Soal UU Cipta Kerja, Simak Penjelasannya

 POPULER Masih Ada 40 Aturan Turunan dalam UU Cipta Kerja, Jokowi Berharap Diselesaikan 1 Bulan

Warga Jalan Way Jernih, RT 04 LK I, Sukarame II, Telukbetung Barat ini pun mengurai ceritanya.

Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Asep menuturkan, pada saat kejadian dia sedang berada di minimarket yang berada di Jalan Wolter Monginsidi, sekitar pukul 20.00 WIB.

Asep mengaku tidak mengetahui sore hari, terjadi kerusuhan saat demonstrasi mahasiswa menolak omnibus law di depan gedung DPRD Lampung.

Ia juga tidak mengetahui jika malam itu aparat kepolisian sedang mencari para perusuh demonstrasi.

"Saya lagi janjian mau COD jual beli hape, tiba-tiba ada banyak orang masuk ke dalam (minimarket), ya saya ikut masuk," kata Asep saat ditemui di rumahnya, Kamis (8/10/2020) malam.

Sejurus kemudian, beberapa aparat kepolisian berpakaian pelindung lengkap datang dan memerintahkan agar semua orang di dalam minimarket keluar.

Dipukul Tameng dan Pentungan

Begitu keluar, sejumlah aparat menuduhnya menjadi massa demonstran yang rusuh lalu memukuli Asep menggunakan tameng dan pentungan.

"Pas keluar (saya) langsung dipukul. Saya sempat bilang nggak ikut demo, tapi masih ada yang mukul," kata Asep.

Salah satu aparat sempat mendengar penjelasan Asep dan bertanya secara detail.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved