Berita Terpopuler

POPULER Janji Dedi Mulyadi untuk Akbar, Jadikan Direktur Bank Sampah hingga Pendalaman Kitab Kuning

Foto remaja yang akrab disapa Akbar pun menjadi viral di media sosial dan mengundang simpati banyak orang.

Tribunnewsmaker Kolase
Akbar, pemulung viral 

"Kan dia kerjanya pungut sampah. Itu tidak boleh hilang. Dia konsen pada sampah dan kelola sampah. Dia akan menjadi direktur bank sampah di Lembur Pakuan (Subang)," kata mantan bupati Purwakarta itu.

Selain itu, Dedi juga menyiapkan bantuan modal untuk orangtuanya Rp 10 juta.

Sehingga ketika ditinggalkan Akbar, orangtuanya bisa menjadi wirausahawan.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Ghifari Akbar menjadi terkenal setelah fotonya sedang mengaji di sela berteduh di emperan toko viral di media sosial.

Remaja asal Garut itu setiap hari memulung sampah sambil mencari ibunya yang sudah meninggalkannya sejak usia 8 bulan.

Dengan berbekal sarung dan Al Quran, Akbar kerap melancong ke sejumlah daerah untuk menemukan perempuan yang sudah melahirkannya.

Namun hingga saat ini sang ibu belum ditemukan juga. Akbar pun pasrah dan tetap berharap sang ibu menemui dirinya.

Bukan Cuma Sekali Ini Dedi Menangis

Video viral aksi bullying yang dilakukan 8 pemuda di Sulawesi Selatan membuat Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) Dedi Mulyadi menangis.

Dedi terlihat tak kuasa menahan isak saat melihat video perundungan yang dialami Rz (12), bocah penjual jajanan jalangkote.

Bukan tanpa alasan Dedi menangis, dirinya mengaku teringat masa kecilnya yang memiliki kemiripan dengan RZ, bocah asal Bonto-bonto Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi saat menelepon orangtua Rz, bocah penjual jalangkote yang menjadi korban bullying, Senin (18/5/2020).(handout)
Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi saat menelepon orangtua Rz, bocah penjual jalangkote yang menjadi korban bullying, Senin (18/5/2020).(handout) ()

 Motif 8 Pelaku Bully Bocah Penjual Jalangkote Cuma Iseng, Bermula dari Celetukan Bercanda Korban

 POPULER Komentar Orangtua Ferdian Paleka saat Tahu Sang Anak Jadi Korban Bully di dalam Sel

Memori Dedi pun terlontar ke masa kecilnya saat berjualan es sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar.

Sambil menahan air mata, Dedi ungkapkan hal ini.

"Perlu keberanian untuk berjualan seperti itu, apalagi ditambah jadi korban bully," kata Dedi sambil terisak menahan tangis.

Setelah melihat video itu, Dedi mengaku langsung menelepon orangtua RZ (12) untuk menguatkan sekaligus memberi bantuan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved