Viral Potret Pria Boncengkan 6 Anjing Sambil Kerja Pakai Motor Bebek, Ini Kisah di Baliknya

Sebuah potret pria bernama Lelut tengah membonceng enam anjing peliharaannya viral di media sosial.

(Kompas.com/ Imam Rosidin)
Pria di Bali bonceng enam anjingnya dengan motor bebek. 

Ia mengatakan, dalam merawat 22 anjing harus menyisikan setidaknya Rp 2 juta hingga Rp 3 juta untuk biaya perawatan hingga makanannya.

Anjingnya ia beri makan nasi, ayam, dan makanan anjing setiap harinya.

"Susahnya ya biaya operasional, perawatan kesehatan dan makan," katanya.

Lelut mengatakan, memelihara anjing sangatlah gampang. Namun yang sulit adalah merawatnya.

Ia berpesan kepada masyarakat jika punya anjing dirawat hingga mati, jangan dibuang jika sudah bosan.

Sebab, sejak pandemi Covid-19 ini, ia menemui lebih banyak anjing peliharaan yang dibuang atau diliarkan.

Viral Anjing Dipaksa Makan Cabai

Sebuah video viral merekam seekor anjing menangis setelah dipaksa memakan semangkuk camilan yang dicampur cabai merah.

Video tersebut ditengarai direkam ci China dan tengah menjadi sebuah tren.

Tentu saja, aksi itu mendapat kecaman karena dibuat hanya demi konten.

Indahnya Makna Nama Nasi Anjing yang Sempat Bikin Geger dan Resah, Dijamin 100 Persen Halal

Lagu Anak-anak Heli Guk Guk Guk Hits 43 Tahun Lalu, Terungkap Potret Anjing Heli Baru Viral Kini

Seekor anjing jenis german shepherd di China telah dipaksa pemiliknya untuk memakan semangkuk camilan dengan cabai merah selama siaran langsung yang bertema pesta makanan hewan, yang sedang ramai di media sosial di sana.

Melansir Daily Mail pada Kamis (17/9/2020) tren video baru muncul di China, setelah pemerintah menindak orang-orang yang melakukan acara makan online karena kampanye nasional negara itu untuk mengekang limbah makanan.

Sebelum Presiden Xi meluncurkan kampanye "Operasi Piring Kosong" untuk melawan limbah makanan pada Agustus lalu, pengguna media sosial China sangat menikmati tontonan video "Chibo", atau Mukbang, fenomena online yang populer berasal dari Korea Selatan.

Kemudian, diterjemahkan secara luas sebagai "siaran makan", suatu suatau aktivitas orang mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan dalam siaran langsung disertai interaksi dengan pemirsa mereka.

Namun, China sejak Agustus melarang orang-orang membagikan jenis konten tersebut, yang kemudian justru mendorong pemilik hewan peliharaan untuk memanfaatkan situasi dengan membagikan video hewan yang makan makanan dan camilan yang tidak biasa secara berlebihan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved