Tragisnya Kematian Dedek, 2 Pekan Hilang Malah Jadi Korban Kesadisan Siswa SMA, Pelaku Bersandiwara
Pupus sudah harapan keluarga AHP (15) alias Dedek setelah mengetahui putra kesayangannya tak akan pernah kembali.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - Pupus sudah harapan keluarga AHP (15) alias Dedek setelah mengetahui putra kesayangannya tak akan pernah kembali.
Sudah dua minggu Dedek menghilang, tepatnya sejak Sabtu (31/10/2020) silam.
Namun, 14 hari kemudian, jasadnya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan di belakang Bandara Silampari, Kota Lubuklinggau, Sumsel, Sabtu (14/11/2020).
Baca juga: Polisi Akhirnya Ungkap Motif Pelaku Pembakaran & Pembunuhan Kerabat Jokowi, Terkait Utang Piutang
Baca juga: Pengakuan ABG Bunuh Teman di Kubangan, Tenggelamkan Jasad Pakai Kaki, Merasa Dihantui Arwah Korban
Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan penuh dengan luka tusuk.
Tidak hanya itu, kondisi lehernya pun nyaris putus karena kekejian pelaku.
Tak lama bagi polisi hingga berhasil membekuk pelaku yang ternyata adalah tetangga korban.
Pelaku ditangkap dalam pelariannya menuju Jambi.
Mirisnya, satu dari pelaku pembunuhan tersebut adalah seorang siswa SMA.
Pelaku pembunuhan terhadap pelajar kelas X SMA Tugumulyo itu sudah tertangkap oleh Macan Linggau, sebuah satuan Satreskrim Polres Lubuklinggau yang berfungsi memburu pelaku kejahatan.
Diungkap tim kepolisan, pembunuhan terhadap Dedek ini termasuk pembunuhan berencana.
"Segala sesuatu yang merintangi dan menghalangi maksud dan tujuan niat baik harus disingkirkan atau dibinasakan. Bravo team untuk kasus pembunuhan berencananya. Pembunuhan sadis, korban digorok leher dan ditusuk dengan luka penuh tusukan.
Korban yang masih dibawah umur, dan tersangka diamankan di Tebo Jambi. Macan Linggau," tulis tim Macan Linggau di Facebook.
Dalam sebuah akun Twitter, pelaku menusuk korban berkali-kali dan setelah itu tubuhnya dibuang.
Masih belum puas, saat tengah malam pelaku kembali ke lokasi pembunuhan dan menggorok leher korban.
Mereka kemudian mengubur korban untuk menghilangkan jejak.
Cuitan itu pun dibenarkan oleh akun Cik Muk yang mengaku kakak korban.
Keluarga korban mengaku sakit hati. Apalagi salah satu pelaku adalah tetangga korban.
Apalagi, saat Dedek dinyatakan hilang, pelaku yang siswa SMA itu ikut mencari korban.
Ditambah lagi, pelaku juga sempat menyabarkan ibunda korban.
"Dan sakitnya, salah satu pelaku itu tetangga korban. Dihari ketiga si pelaku yg kelas 2 sma itu ikut nyari korban juga sambil nyabar²in ibu korban. Gimana kami yg keluarga gak sakit hati," tulis akun Cik Muk @cupricoriicorn.
Sang kakak pun menuangkan kesedihannya lewat cuitan di Twitter.
"14 hari hilang, gak tau rimbanya dimana. Dicari sampe kemana pun smpe gak tidur, berharap pas pulang tetep selamat sehat wal afiat tapi apalah daya dek Tuhan berkata lain. Kamu dibunuh dengan sadis nya sm mrka dan dalang dr semua ini anak kelas 2 SMA," tulisnya.
Terkait motif pembunuhan, akun @cupriicorn ini menduga bahwa para pelaku membutuhkan uang untuk membeli narkoba.
Karena saat itu, korban menghampiri pelaku sambil mengendarai motor dan bawa HP.
"Si anak itu nyabu, mgkn butuh uang. Kebetulan adik ku jg lg maen sm slh satu tersangka bawa motor bawa hp," tulisnya.
Namun, Polres Lubuklinggau menjelaskan pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih secara mendetail, karena saat ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut.
"Untuk detailnya kita masih penyidikan, yang jelas apabila sudah terang benderang akan kita rilis," ujarnya.
Paman Seolah Berfirasat Buruk
Angga, paman korban sama sekali tak menduga, perjumpaannya dengan keponakannya Dedek pada Sabtu (31/10/2020) malam atau sekitar dua pekan lalu adalah pertemuannya yang terakhir.
Sebab keesokan harinya Minggu (1/11/2020) Dedek dinyatakan hilang.
Dua pekan kemudian, Angga kaget mendapat kabar Dedek tewas terbunuh dan beberapa tersangka pembunuhnya sudah tertangkap oleh anggota Polres Lubuklinggau.
"Sabtu (31/10/2020) malam aku masih sempat ketemu dia (Dedek), aku tanya mau kemana, dia bilang mau malam mingguan. Terus aku bilang jangan ketempat yang enggak-enggak, terus dia bilang iya," tutur Angga, paman dari Dedek, dikutip TribunMataram.com dari TribunSumsel.
Angga menuturkan, keesokan harinya, keponakannya tersebut pamit kepada ibunya, mau pergi main.
"Terus pas hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 menjelang sore, dari cerita ibunya, kalau Dedek pamitan mau main. Saat itu Dedek sedang masang plat sepeda motornya."
"Karena sepertinya buru-buru setelah mendapat telpon temannya, Dedek nggak makai motornya sendiri karena platnya belum terpasang, tapi makai motor ibunya," tutur Angga.
Sejak pergi Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 itu, Dedek tak pernah pulang.
Hingga akhirnya pihak keluarga menjadi cemas dan melakukan pencarian kemana-mana.
Sampai kemudian juga menginformasikan kehilangan korban di media sosial.
"Saya nyari udah keliling nggak ketemu-ketemu. Ibu saya atau mbah (eyang) putri dari Dedek berulang-ulang ngomong sama saya,"
"Ngga (Angga-red) carilah Dedek, dia itu mau pulang, tapi nggak bisa pulang," cerita Angga menirukan ucapan ibunya atau eyang putri dari korban.
Dikatakan, keponakannya Dedek memang dekat dengan eyang putrinya.
Kalau ada apa-apa, dia pasti mengadu sama eyang putrinya.
"Kalau sama saya atau sama ibunya dia nggak berani ngomong kalau ada apa-apa, dia pasti ngadu ke embahnya," katanya.
Menurut Angga, pihak keluarga sama sekali tak menduga kalau Dedek akan mengalami kematian secara tragis.
Sebab korban dikenal sebagai orang yang berperangai baik dan tidak neko-neko.
Dalam pergaulannya sehari-hari juga dikenal sebagai anak yang baik.
"Anaknya baik, nggak neko-neko. Badannya aja yang besar," kata Angga. (TribunMataram.com/ Salma) (TribunSumsel)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Tragisnya Kematian Dedek, Hilang 2 Minggu Malah Jadi Korban Kesadisan Siswa SMA, Pelaku Bersandiwara