Fakta Baru Meteor yang Ditemukan Warga Tapanuli Tengah, Hangat saat Diangkat, Kini Dijadikan Cincin

Fakta batu meteor yang ditemukan warga Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, hangat saat diangkat, kini dijadikan cincin.

(handout)
Josua Hutagalung (33) warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah menunjukkan batu yang diduganya sebagai meteor setelah jatuh menimpa rumahnya, Sabtu (1/8/2020). 

TRIBUNMATARAM.COM - Fakta batu meteor yang ditemukan warga Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, hangat saat diangkat, kini dijadikan cincin.

Penemuan meteor yang jatuh di rumah Josua Hutagalung masih menjadi perbincangan hingga media internasional.

Meteor yang harganya ditaksir bisa mencapai 26 miliar itu rupanya terbeli dengan harga 200 juta.

Batu diduga meteor yang ditemukan oleh Josua Hutagalung (33) warga Dusun Sutahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara menjadi perbincangan publik.

Baca juga: Kaleidoskop 2019 Fenomena Astronomi Penting yang Jarang Terjadi, Hujan Meteor Geminid

Baca juga: Heboh Benda Langit Superterang Lintasi Jateng dari Solo menuju Demak Rabu Malam, Meteor Jatuh?

Pecahan batu tersebut dijual melalui situs jual-beli eBay seharga 757 poundsterling (Rp14,1 juta) per gram.

Artinya, harga batu seberat 1.800 gram yang dijual Josua bisa mencapai hampir 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar.

Walaupun harganya fantastis, ternyata batu meteor tersebut dibeli dari Josua seharga Rp 200 juta. Sang pembeli adalah Jared Collins seorang ahli meteorit yang tinggal di Bali.

Serpihan batu tersebut saat ini menjadi kolekasi Jay Piatek, seorang dokter dan kolektor meteorit dari Indianapolis.

Berikut 5 fakta batu meteor milik Josua senila Rp 26 miliar:

1. Diduga jatuh dari langit, hangat saat diangkat

Batu tersebut ditemukan Josua di rumahnya pada Sabtu (1/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat mengerjakan pesanan peti mati, Josua mengaku mendengar suara gemuruh dari langit dan saat itu kondisinya sangat cerah.

Tiba-tiba ia mendengar suara dentuman keras hingga bagian rumahnyaikut bergetar. Saat dicek, ia menemukan atap seng rumahnya berlobang dan ada batu yang jatuh.

Saat dipegang, batu tersebut terasa hangat. Selain itu batu yang memiliki berat 2,2 kilogram itu tertanam sekitar 15 sentimeter di dalam tanah.

Josua kemudian menggali batu yang sebagian telah pecah itu dan memindahkannya ke rumah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved