Fakta Baru Meteor yang Ditemukan Warga Tapanuli Tengah, Hangat saat Diangkat, Kini Dijadikan Cincin
Fakta batu meteor yang ditemukan warga Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, hangat saat diangkat, kini dijadikan cincin.
Menurut Marufin peluang terjadinya ketampakan meteor yang bisa memproduksi meteorit dan ditemukan manuai peluangnya kecil dan rata-rata hanya satu kali per tahun.
“Secara statistik diperhitungkan setiap kilometer persegi paras Bumi mendapatkan jatuhan meteorit sekali dalam tiap 50.000 tahun,” ujar Marufin.
“Jadi kemungkinan jatuhnya meteor yang memproduksi meteorit, dalam praktiknya, kecil,” imbuhya.
Jika melihat besarnya meteorit yang ditemukan adalah 2,2 kilogram, menurut Marufin, kemungkinan ukuran meteoroidnya adalah 100 hingga 1000 kali lebih massif.
“Bergantung kepada jenis meteoritnya. Untuk meteorit karbon kondritik yang masuk ke dalam grup CM (carbonaceous chondrite), dengan massa 2,2 kg maka massa meteoroid-nya setara 2,2 ton,” pungkas Marufin.
(KOMPAS.com/Oryza Pasaribu )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta "Batu Meteor" Senilai Rp 26 Miliar Milik Josua, Hangat Saat Diangkat hingga Dijadikan Batu Cincin"
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Fakta Batu Meteor yang Ditemukan Warga Tapanuli Tengah, Hangat saat Diangkat, Tak Dijual Semuanya