Virus Corona
Tarif Rapid Test Antigen Pemerintah Cuma 200 Ribuan, Imbau Rumah Sakit & Klinik Tak Naikkan Harga
Pemerintah telah mematok tarif yang murah, melarang pihak-pihak bersangkutan menaikkan harga.
Pemkot akan bekerjasama dengan pihak Bandara Adi Soemarmo, Terminal Tirtonadi, dan stasiun untuk mendata para pemudik.
Petugas yang melakukan pendataan di setiap titik akan melibatkan berbagai unsur mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, TNI dan Polri.
"Jadi nanti kita akan bekerja sama dengan kepala bandara, kepala stasiun, dan kepala terminal. Kita juga akan membentuk Satgas Pemantau pintu masuk Kota Solo," kata dia.
Selain itu, semua kendaraan luar kota yang akan masuk ke Solo juga akan dicek identitasnya.
4. Ganjar mendukung

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung upaya Pemkot Solo dalam melakukan pengetatan bagi para pemudik.
Pasalnya, tingkat penyebaran Covid-19 di wilayah Solo Raya tercatat cukup tinggi. Sehingga perlu adanya upaya ekstra untuk melakukan pengendalian.
"Kondisi Covid-19 di Jateng ini perlu pengendalian cukup serius. Saya kira, ide Pak Wali Kota mengkarantina mereka yang datang dari luar itu baik," kata Ganjar, Kamis (10/12/2020).
"Menurut saya itu cara yang baik, sehingga orang tidak keluar masuk dan tidak terkontrol. Apalagi, mereka yang tidak pernah tahu kondisinya, apakah dalam kondisi sehat atau tidak. Pak Wali Kota ingin betul-betul memberikan perlindungan pada warganya agar semua selamat," tegasnya.
(Kompas.com/ Nicholas Ryan Aditya) (TribunMataram.com / Salma)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes: RS dan Klinik Swasta Harus Ikuti Batas Tarif Rapid Test Antigen"
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul BIAYA Rapid Test Antigen Pemerintah Cuma 200 Ribuan, Rumah Sakit & Klinik Wajib Ikuti Batasan Tarif