2 Hari Jabat Menteri, Gus Yaqut Buktikan Ucapan dengan Datangi Gereja : Saya Menag untuk Semua Agama
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini membuktikan ucapannya untuk menjadi menteri agama bagi seluruh agama di Indonesia.
"Selain mengucapkan selamat Natal. Tidak seiman, tapi bisa bersama-sama dengan kami. Pak Menag pesan agar menjaga kerukunan antarumat beragama," katanya.
Gus Yaqut Tak Sangka Ditunjuk Jadi Menteri
Terpilihnya Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi juga tak disangka oleh dirinya sendiri.
Pria yang sebelumnya menjabat Ketua PP GP Ansor ini bahkan tak pernah membayangkan bisa duduk di kursi menteri.
Yaqut bercerita, ia mengaku kaget saat pertama kali diminta Presiden Joko Widodo masuk ke Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Agama.
Baca juga: JEJAK DIGITAL Yaqut Cholil Qoumas Diramal Jadi Menteri Agama-nya Jokowi, Spontan Ucap Innalillahi
Baca juga: Saya Tak Pandai Retorika Kicau Menteri Baru Jokowi, Trenggono, Langsung Dibalas Susi Pudjiastuti
Menurut Yaqut, dirinya tak pernah membayangkan bakal duduk di kursi menteri.
"Tentu yang saya rasakan adalah kaget. Karena dalam mimpi yang paling liar saya, tidak pernah membayangkan menjadi Menteri Agama," kata Yaqut dalam konfernsi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020).
Yaqut mengatakan, tugas barunya ini merupakan amanah yang diberikan Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Yaqut pun mengaku sudah bertekad untuk mewakafkan seluruh hidup dan apa yang ia miliki untuk bangsa dan negara.
"Melalui Kementerian Agama saya akan melakukan apa yang paling baik untuk bangsa dan negara ini," ujarnya.
Setelah nantinya resmi menjadi Menteri Agama, kata Yaqut, yang pertama kali akan ia lakukan adalah menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi.
Artinya, bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah, merebut kekuasaan, atau untuk tujuan-tujuan yang lain.
"Agama biar menjadi inspirasi dan biarkan agama itu membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.
Selain itu, Yaqut berjanji untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah. Menurut dia, lantaran mayoritas masyarakat Indonesia pemeluk Islam, maka negara akan damai dan tentram jika sesama Muslim memiliki ukhuwah atau persatuan.