Reshuffle Kabinet Jokowi
Sertijab ke Budi Gunadi Sadikin, Terawan Bersyukur 'Dicopot' Jadi Menkes Meski Tugasnya Belum Usai
Terawan mengaku sangat bersyukur dapat mengakhiri jabatannya sebagai Menkes meskipun tugasnya belum selesai.
Apalagi di tengah situasi pandemi covid-19 yang sudah berlangsung sejak awal Maret 2020 kemarin di Indonesia.
Dia menilai, publik berhak mengetahui apa yang telah, sedang atau akan terjadi terkait pandemi Covid-19 ini.
Najwa juga mengaku mendapat banyak titipan pertanyaan dari masyarakat untuk Terawan.
Sayangnya pertanyaan ini tak bisa mendapat jawab dan hanya didengar kursi kosong.
Makna Wawancara pada Kursi Kosong
Menanggapi hal itu, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UGM Wisnu Prasetya Utomo mengatakan, wawancara kursi kosong bukanlah hal baru di luar negeri, namun baru kali ini dilakukan di Indonesia.
"Ini konteksnya tidak hanya Najwa kemarin.
Sebenarnya, wawancara kursi kosong itu kan, kalau bicara pemaknaan, ya dia sebenarnya sedang bicara tentang transparansi dan pertanggungjawaban dari seorang tokoh publik atau pejabat publik," kata Wisnu seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (29/9/2020).
Wisnu Prasetya Utomo juga sempat membahas wawancara kursi kosong ini pada tweet tanggal 13 November 2019.
Wisnu juga menjeaskan jika pejabat publik tak hadir memenuhi undangan media, bisa menimbulkan kesan tak transparan.
Namun begitu, narasumber tetap memiliki hak untuk diwawancarai.
"Kalau kita merujuk ke UU Pers di Indonesia, narasumber itu selalu punya hak tolak untuk diwawancara.
Tetapi kemudian, media juga punya hak untuk bagaimana mengolah hak tolak itu," kata Wisnu.
Wisnu menyebut, wawancara kursi kosong sah untuk dilakukan.
• Ketika Pengamat Nilai Kemunculan Menkes Terawan Tak Lagi Bisa Diharapkan, Langsung ke Presiden Saja
Walaupun, dia menyebut bahwa hal itu tidak bisa dikategorikan sebagai sebuah produk jurnalistik.
"Wawancara seperti itu tidak bisa dibilang produk jurnalistik.
Karena memang tidak ada orangnya, bagaimana kita bisa menyebut itu sebagai produk jurnalistik?
Tetapi, dia bisa disebut sebagai sarkasme," kata Wisnu.
Menurut Wisnu, sarkasme selalu memiliki pesan yang ingin disampaikan.
Dia menyebut, dalam kasus wawancara kursi kosong yang ingin ditonjolkan bukanlah wawancaranya, melainkan kesempatan bagi pejabat publik untuk membuktikan transparansinya.
(Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi) (TribunMataram.com/*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terawan: Saya Bersyukur Mengakhiri Masa Jabatan Meski Belum Lengkap
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Meski Tugasnya Belum Usai, Terawan Bersyukur 'Dicopot' Jadi Menkes & Digantikan Budi Gunadi