Kisah Kakek Nyasar 2 Hari di Hutan, Warga Percaya 'Disembunyikan', Mbah Lasimin : Tak Kunjung Sampai
Dia mengaku berkali-kali jalan tetapi tak kunjung menemukan jalan menuju pemukiman.
Menurutnya, Mbah Lasimin hilang karena disembunyikan oleh penunggu hutan.
Lalu, saat penyisiran di hutan harus melibatkan sosok wanita untuk mempermudah pencarian.
"Kami percaya Mbah Lasimin disembunyikan makhluk gaib penunggu hutan. Ini kan aneh kenapa Mbah Lasimin tersesat sedangkan Mbah Lasimin sudah terbiasa keluar masuk hutan mencari rumput dan ranting. Menurut leluhur, jika ada yang tersesat di hutan, saat pencarian butuh suara teriakan ibu-ibu yang memanggil. Konon akan mudah ditemukan," kata Suwiji.
Cerita Mirip
Awal 2020 lalu, kisah tersesat di hutan juga dialami oleh tiga TKI ini.
Sebanyak tiga orang pekerja migran Indonesia (PMI) dikabarkan tersesat di hutan Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sejak Kamis (9/4/2020).
Sedianya, mereka yang berasal dari Kabupaten Sambas tersebut, ingin kembali ke kampung halamannya setelah tidak dapat bekerja akibat pandemi global virus corona atau Covid-19 dan adanya kebijakan lockdown di Malaysia.
• POPULER Ditelantarkan 2 Hari Tanpa Makan, Detik-detik 13 TKI Akhirnya Diselamatkan di Hutan Bakau
• Detik-detik Evakuasi 13 TKI di Tengah Hutan Bakau, Ternyata Ditelantarkan 2 Hari 2 Malam Tak Makan
"Sampai saat ini masih proses pencarian. Mereka nekat berjalan kaki dari Malaysia dan masuk hutan, dengan maksud menembus hutan di Kapuas Hulu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020)
Gunawan menjelaskan, awalnya ada enam warga Kabupaten Sambas yang bekerja di Malaysia yang ingin pulang ke kampung halaman.
Mereka adalah Rifki, Holdi, Thamrin, Safari, Juli Hartono dan Junaidi.
Namun, karena lockdown di Malaysia yang berakibat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) tutup, keenam orang tersebut memutuskan melewati hutan belantara.
"Di tengah perjalanan, mereka tersesat di hutan dan kekurangan bekal," ucap Gunawan.
Akibatnya, mereka membagi dalam dua kelompok.
Kelompok pertama Rifki dan Thamrin, mereka memutuskan kembali ke Kota Kapit, Serawak, Malaysia.
Sementara kelompok Holdi, Safari, Juli Hartono dan Junaidi tetap melanjutkan perjalanan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/mbah-lasimin.jpg)