Nenek 81 Tahun yang Bunuh 3 Orang & Jadikan Korbannya sebagai Jelly Daging Tewas Terinfeksi Covid-19

Nenek 81 tahun ini sebelumnya ditangkap setelah mengakui perbuataan pembunuhan yang dilakukannya pada tiga orang.

(CEN via Daily Mirror)
Sofya Zhukova ketika ditahan di markas kepolisian Region Khabarovsk, Rusia, pada 2019. Nenek berusia 81 tahun itu menjadi pelaku pembunuhan terhadap tiga orang, dan kemudian memasak daging korbannya yang dihidangkan kepada anak-anak desa. 

Warga mengaku mereka sering mengeluhkan Zhukova sering membunuh kucing. Namun, mereka tak menyangka jika dia sampai menghabisi orang.

Salah satu warga yang bernama Tatyana mengisahkan, Zhukova merupakan sosok yang tidak ramah serta bermuka masam.

Tapi, yang membuatnya keheranan adalah dia sering memasak untuk anak-anak desa, biasanya berupa hidangan daging.

"Kadang dia membagikannya kepada orang dewasa. Salah satunya adalah saat memberikan suami saya jelly daging," ujar dia.

Tatyana berucap, dia ingat betul bagaimana suaminya meminta untuk tak memakan pemberian Zhukova karena takut dengan kandungannya.

"Kurasa kini dia benar," kata dia, yang melanjutkan mendapat kabar dari polisi Zhukova memasak menggunakan daging korban yang dibunuhnya.

Berdasarkan interogasi, Zhukova mengakui dia sudah membunuh Shlyakhtich. Namun, polisi terkejut saat tahu dia juga membunuh bocah delapan tahun itu pada Desember 2005.

Kasus ini disidangkan di Pengadilan Regional Khabarovsk, namun tertunda karena Covid-19. Dia sendiri tewas di penjara karena terinfeksi.

Update Vaksin Covid-19 di Indonesia

Akhirnya setelah melalui serangkaian penelitian, vaksin impor dari China, Sinovac terbukti aman digunakan.

Namun, menurut hasil uji ini, efektivitas Sinovac belum diketahui pasti.

Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 menyimpulkan berdasarkan kondisi relawan setelah dua tahap penyuntikan.

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. (TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr)

"Saya katakan bahwa selama ini kalau keamanannya cukup baik," kata Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin Covid-19 Kusnandi dilansir dari Kompas TV sebagaimana dikutip dari Youtube IKA Unpad, Selasa (5/1/2021).

Menurut Kusnandi, keamanan vaksin disimpulkan setelah tidak ditemukannya efek samping yang luar biasa dari vaksin Sinovac saat penelitian dilakukan.

"Kita telah mengikuti enam bulan, apa yang didapat dari enam bulan itu, ternyata kejadian sakitnya itu panas ringan, bengkak-bengkak sedikit, yang dalam dua hari sebanyak 20 persen itu sembuh sendiri," ungkap Kusnandi.

Baca juga: 2 Cara Cek Penerima Vaksin Gratis: Input NIK ke pedulilindungi.id/cek-nik atau Hubungi Nomor Ini

Baca juga: Efektivitas Dipertanyakan, Vaksin Pfizer Malah Bikin 240 Warga Israel Positif Covid-19, Sebabnya Ini

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved