Seteru Harta Warisan Lina di Mata Keluarga Mendiang, Sebut yang Berhak Dapat Bukan Teddy
Tak cuma jadi konsumsi publik, seteru harta warisan Lina ini pun cukup mengganggu keluarga Lina.
"Saya minta kepada netizen, harus lebih pintar memfilter lagi berita di luar yang memang simpang siur," ujar Teddy.
Lantas, Teddy juga menyindir soal fitnah yang sering dialamatkan kepadanya.
Dia pun membawa pepatah bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
Dan menganggap pihak-pihak yang memfitnahnya sebagai 'pembunuh' sebenarnya.
"Karena itu kotoran hati, jadi fitnah itu lebih kejam daripada ngebunuh. Nah itu yang ngebunuh," tegas Teddy.
Kemudian, sang pengacara Ali Nurdin pun menyinggung soal pihak yang sudah membuat laporan tersebut ke polisi.
Meski tak menyebutkan nama, setelah wafatnya Lina Januari 2020 silam, seperti diketahui Rizky Febian sempat membuat laporan ke polisi soal dugaan pembunuhan berencana pada Lina.
"Karena itu memang ada pihak-pihak lain yang sudah membuat laporan ke Polrestabes Bandung telah terjadi tindak pembunuhan berencana," papar Ali Nurdin.
Sang pengacara pun mengaku kasihan kepada Teddy yang dituding seperti itu.
"Kasihan lho kang Teddy hampir 2 minggu bolak-balik sampai di BAP sampai malam. Apalagi saat itu kang Teddy tidak pakai lawyer, karena yakin bukan pelaku pembunuhan," imbuhnya.
"Akhirnya Polrestabes mengumumkan bahwa tidak ada tuh pembunuhan berencana, sehingga laporannya diSP3," tambahnya.
Meski tidak terbukti, Teddy pun tidak ingin menuntut balik orang yang sudah menudingnya melakukan pembunuhan berencana pada Lina.
Melihat sikap Teddy, pengacara Ali Nurdin pun tak segan memberikan pujiannya.
"Kang Teddy baik gak mau bikin laporan balik, nuntut balik. Kasihan lah," ujar pengacara.
Kemudian, pengacara pun ikut geram, menurutnya, harga diri Teddy sudah diinjak-injak.

"Walaupun namanya sudah dicemarkan, harga dirinya sudah diinjak-injak," tegas pengacara.
"Harga diri saya diinjak-injak," imbuh Teddy ikut geram.
Padahal, ditegaskan sekali lagi oleh Teddy, konfliknya dengan anak-anak Sule itu hanyalah permasalahan hak waris.
Namun kini konflik tersebut malah melebar ke yang lainnya.
"Masalah sebenernya sih hak waris. Tapi kenapa melebar kemna-mana. Gak bisa ngurus anak lah, gak dikasih susu lah, menelantarkan anak lah," tegas Teddy.
(Kompas.com/Vincentius Mario) (TribunMataram.com/ Salma)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Penyataan Keluarga Lina Jubaedah soal Harta Warisan hingga Pengasuhan Bintang"
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul KONFLIK Harta Warisan Lina Ganggu Keluarga Mendiang, Kata Adik Itu Aset Pemberian Sule Bukan Teddy