Bantah Blusukannya Settingan, Risma Tak Kenal Pemulung bernama Kastubi yang Dituding 'Nyamar'
Dia turut menyebut nama seorang pemulung bernama Kastubi yang belakangan diduga orang partai yang menyamar.
TRIBUNMATARAM.COM - Aksi blusukannya jadi polemik, Mensos Tri Rismaharini akhirnya angkat bicara.
Mensos Risma secara tegas membantah jika aksi blusukannya merupakan 'settingan'.
Dia turut menyebut nama seorang pemulung bernama Kastubi yang belakangan diduga orang partai yang menyamar.
Menteri Sosial Tri Rismaharini membantah melakukan setting-an terkait pemberian bantuannya kepada seorang pemulung bernama Kastubi.

Ia mengaku tak sama sekali mengenal sosok Kastubi yang ramai diperbincangkan warganet pada Kamis (7/1/2021).
"Saya bagaimana bisa setting itu. Saya itu tidak kenal dan saya mau ke Jakarta itu tidak tahu mau ke mana dan saya tidak hafal jalannya. Ya gimana saya mau setting," kata Risma dilansir Tribunnews, Jumat (8/1/2021).
Hal tersebut disampaikan mantan wali kota Surabaya itu saat berada di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Pemulung yang Ditolong Mensos Risma Kesal Merasa Dikurung : Kemerdekaan Hilang
Baca juga: Rocky Gerung Ikut Sentil Blusukan Risma : Di Kantor Saja, Pastikan Tak Ada Lagi Pengemis Bansos
Lebih lanjut, dia mengaku tak mungkin mengenal Kastubi karena selalu menggunakan jalan yang berbeda setiap berangkat ke tempat kerja. Hal ini pun telah dilakukannya sejak menjadi wali kota Surabaya.
"Saya tiap hari selalu berpindah-pindah itu sudah saya lakukan sejak PNS dan saya tidak pernah di jalan yang sama itu tidak pernah," ucap Risma.
"Jadi kalau saya berangkat itu hari ini lewat sini. Saya akan mencoba lewat tempat lain. Jadi bukan karena Menteri Sosial pun saya tetap perhatikan orang-orang seperti itu," kata dia.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan di media sosial, sosok Kastubi yang ditemui Risma.
Muncul isu di permukaan, bahwa Kastubi bukanlah pemulung melainkan seorang penjual poster lukisan Presiden Soekarno.
Adapun isu diunggah akun Twitter @Andhy_SP211 beberapa hari lalu.
Hal ini mengakibatkan tudingan warganet bahwa blusukan yang dilakukan Risma sudah diatur sebelumnya atau settingan.
Namun, setelah ditelusuri Kompas.com, hal tersebut tak terbukti.