Kecelakaan Sriwijaya Air
Insiden Sriwijaya Air SJ182 Persis Lion Air JT610 Jatuh 2 Tahun Lalu, Hancur karena Laut Dangkal
Insiden kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini dinilai sama persis dengan insiden maut Lion Air JT-610 2 tahun lalu.
Pesawat dijadwalkan akan tiba di tujuan sekitar pukul 07.20 WIB. Namun, 13 menit setelah mengudara, pesawat jatuh pada pukul 06.33 WIB di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628".
Sekitar seminggu operasi SAR setelah dinyatakan hilang kontak, tim menemukan berbagai serpihan bagian pesawat, termasuk mesin pesawat.
Bagian yang paling berat dan solid itu kondisinya pun rusak berat.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Basarnas pun kini telah mengerahkan kapal dan sea-rider menuju lokasi jatuhnya pesawat.
TNI AL juga telah mengirimkan kapal ke lokasi tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Potongan Tubuh Mulai Ditemukan
Tim evakuasi serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dikerahkan untuk mencari para korban.
Hingga Minggu (10/1/2021) siang, dua kantong jenazah sudah diserahkan dan bagian tubuh manusia mulai ditemukan.
Pesawat Sriwijaya Air rute penerbangan Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Sabtu (9/1/2021).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengungkap kronologi hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 Jakarta-Pontianak pada Sabtu (9/1/2021).
Budi mengatakan, pesawat terebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB.