Kecelakaan Sriwijaya Air
Namanya Ada di Daftar Manifes, Paulus Batal Naik Sriwijaya Air karena Enggan Bayar Tes Swab Mahal
Namun, saat dihubungi, Paulus ternyata gagal naik pesawat tersebut lantaran enggan membayar hasil swab yang mahal.
Penyerahan tersebut dilakukan di Posko Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priuk, Jakarta Utara pukul 11.00 WIB.
"SMC selanjutnya menyerahkan barang bukti tersebut kepada tim DVI untuk diselidiki lebih lanjut," tulis keterangan rilis tim SAR yang diterima Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Insiden Sriwijaya Air SJ182 Persis Lion Air JT610 Jatuh 2 Tahun Lalu, Hancur karena Laut Dangkal
Baca juga: Temuan Bagian Tubuh Manusia Disusul Tumpahan Minyak Sriwijaya Air, 2 Kantong Jenazah Diserahkan
Hingga kini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di Last Know Position (LKP) kawasan Kepulauan Seribu.
Dengan ditemukannya beberapa bagian dan properti diduga milik penumpang Sriwijaya Air SJ-182 ini, menambah daftar benda-benda asing yang telah ditemukan.

Sebelumnya, benda-benda yang telah ditemukan dan diduga menjadi bagian dari pesawat SJ-182 di antaranya, serpihan pesawat, puing-puing kabel, tangga darurat, pecahan ban hingga potongan kulit tubuh manusia.
(Kompas.com/ Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Paulus Lolos dari Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 gara-gara Harga Tes Swab Mahal"
dan Kompas.com dengan judul "Serpihan Pesawat dan Pakaian Anak Ditemukan KRI Kurau
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Nama Paulus Ada di Daftar Penumpang Sriwijaya Air, Susah Dihubungi Ternyata Berakhir Naik Kapal