Kecelakaan Sriwijaya Air

Update Perkembangan Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182, Titik Jatuhnya Pesawat Sudah Ditemukan

Hingga kini, pencarian terhadap badan pesawat dan tubuh para korban Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dilakukan.

Istimewa via Tribunnews
Tim Basarnas menemukan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore. 

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang kontak atau lost contact.

Terakhir, pesawat  terjadi contact pada pukul 14.40 WIB.

Pesawat nomor registrasi PK-CLC itu take off di Bandara Internasional Soekarno-hatta Cengkareng Tangerang pada pukul 14.36 WIB.

Satu menit berselang, pesawat tersebut melewati ketinggian 1.700 kaki.

SJ 182 sempat melakukan kontak pada Jakarta approach.

Pesawat kemudian diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrument departure.

Baca juga: AKHIRNYA Habib Rizieq Muncul, Pastikan Jadwal Kedatangan: Saya Umumkan Tanggal, Pesawat, Terminalnya

Baca juga: VIDEO Detik-detik Kecelakaan yang Tewaskan Chacha Sherly Eks Trio Macan, Ada Mobil Boks Terguling

Baca juga: Chacha Sherly Eks Trio Macan Meninggal Dunia Usai Kecelakaan, Polisi: Ada Pendarahan di Otak

Sriwijaya Air
Sriwijaya Air (Dok. Sriwijaya Air)

Namun pada pukul 14.40 WIB, Jakarta approach melihat pesawat SJ-182 tidak ke arah 0,75 derajat, melainkan ke barat laut atau north west.

"Oleh karenanya ATC menanyakan untuk melaporkan arah pesawat."

"Tidak lama kemudian dalam hitungan detik pesawat hilang dari layar radar," papar Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, Sabtu (9/1/2021) dalam press conference di Jakarta seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Berikut deretan fakta terbaru mengenai hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

1. Sempat Terdengar Dentuman Keras

Seorang warga Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Naki, mengaku mendengar suara dentuman yang diduga suara jatuhnya pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182, Sabtu (9/1/2021) sore.

Naki mengatakan, Pulau Lancang berjarak sekira satu jam perjalanan dengan Pulau Laki yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat.

"Jatuhnya itu jauh juga tuh, jarak satu jam, tapi benturannya sampai kedengeran ke Pulau Lancang. Saya dengar langsung, banyak warga juga pada ngomong suara apa itu tadi, enggak tahunya ada pesawat jatuh" kata Naki saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: INNALILLAHI Eks Anggota Trio Macan yang Kecelakaan di Tol Meninggal Dunia

Baca juga: Nekat Naik Pesawat Meski Sedang Sakit, Seorang Penumpang Sebarkan Virus Corona ke 15 Orang Lain

Naki mengatakan, suara dentuman itu terdengar sekira pukul 15.00 WIB dan sempat disangka suara guruh karena cuaca sedang hujan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved