Kecelakaan Sriwijaya Air

Mirip Petir & Bom Jatuh, Ombak Sangat Tinggi saat Sriwijaya Air Jatuh, Saksi Sampai Tak Doyan Makan

Tiba-tiba, suara mirip dentuman petir terdengar sangat keras, disusul jendela-jendela rumah warga yang turut bergetar.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh KNKT sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut. 

Mereka bertanya apa yang baru saja terjadi.

Deputi Bidang Operasi Dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Mayor Jendral TNI Bambang Suryo Aji
Deputi Bidang Operasi Dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Mayor Jendral TNI Bambang Suryo Aji (YouTube/ Kompas TV)

Bahkan mengira ada bom yang jatuh ke laut dan meledak.

Tidak ada sama sekali suara mesin pesawat mendekat yang didengar Hendrik.

Pun dengan kobaran api atau asap.

Yang ada hanya aroma seperti bahan bakar yang diciumnya.

"Suara mesin nggak ada, gak kelihatan api, hanya asap putih, puing berterbangan, air berombak besar, dan aroma bahan bakar." lanjutnya.

Walaupun tidak mengalami kerugian dari kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 tersebut, Hendrik mengaku masih terguncang mengingat kejadian itu.

Saking syoknya, ia menjadi tidak doyan makan dan tak bisa tidur nyenyak.

Untuk saat ini, Hendrik juga belum lagi melanjutkan aktivitasnya mencari rajungan seperi biasanya.

Hasil Pencarian Hari Ketiga

Tim gabungan terus melakukan proses pencarian sejak Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Pada hari ini, Senin (11/1/2021), proses pencarian telah memasuki hari ketiga.

Petugas gabungan membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas gabungan membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) ()

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin meneruskan proses pencarian.

"Mudah-mudahan harapan semua, H+3, Senin, kami bisa mendapatkan hasil semaksimal mungkin. Pola operasi masih sama. Anggota yang saat ini ada tetap diberdayakan," ujar Rasma di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Update Perkembangan Pencarian Korban & Bangkai Sriwijaya Air SJ 182, 7 Kantong Jenazah Diperiksa

Baca juga: Osneti Kesal Dilarang Naik Sriwijaya Air Meski Kantongi Tiket, Lututnya Lemas Seketika Pesawat Jatuh

Baca juga: Kontrak Diperpanjang Meski Ditentang, Pramugari Mia Bersikukuh, Ikut Terbang karena Jadwal Ditukar

Pada hari kedua pencarian, Minggu kemarin, tim gabungan telah menemukan sejumlah hal. Berikut rangkumannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved