Kecelakaan Sriwijaya Air
Update Perkembangan Pencarian Korban & Bangkai Sriwijaya Air SJ 182, 7 Kantong Jenazah Diperiksa
Hingga Senin (11/1/2021) pagi ini, proses pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dilakukan.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, awan gelap memang telah menyelimuti lokasi pencarian sejak siang.
Sekitar pukul 15.45 WIB, hujan lebat pun turun dengan disertai angin kencang.
Terlihat, tingginya intensitas angin membuat gelombang ombak di sekitar perairan tersebut mulai tinggi.
Tingginya ombak membuat kapal Negara (KN) SAR Basudewa yang ditumpangi para penyelam menghentikan aktivitasnya sementara.
Tak hanya itu, dari kejauhan, kapal-kapal pencarian yang bergerak dari TNI pun tampak terhenti.
Jadi, tidak ada aktivitas patroli pencarian pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan menggunakan perahu kecil.
7 Jenazah tiba di RS Polri Kramatjati
RS Polri Kramatjati telah menerima beberapa kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Hingga Minggu (10/1/2021) petang, terdapat 7 kantong jenazah yang telah tiba.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan, seluruh kantong jenazah berisi body parts atau bagian tubuh korban Sriwijaya Air SJ 182.
Selain itu, Tim DVI juga telah menerima 21 sampel DNA yang didapat dari laporan keluarga korban.
Hal itu diungkapkannya saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).
"Diinfokan sampai saat ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) menerima sampel DNA 21 sampel dan 7 kantong jenazah," katanya.
"Itu masih part body ya, bagian-bagian tubuh yang kita dapati, dari 7 kantong isinya seperti itu," tambahnya.
Rusdi mengatakan, Tim DVI bekerja sama dengan instansi lain untuk melakukan seluruh tahapan identifikasi.
