Kecelakaan Sriwijaya Air

Telepon Terakhir Kopilot Fadly Satrianto pada Ibunda, Sebut Tak Akan Bawa Pesawat

Sebelum turut serta menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Fadly Satrianto sempat menelepon ibunda.

(ANTARA/DIDIK SUHARTONO)
Sumarzen Marzuki menunjukkan foto putra bungsunya Fadly Satrianto yang bekerja sebagai Co-Pilot di maskapai penerbangan Nam Air, anak perusahaan Sriwijaya Air. 

Pesawat yang jatuh ini berjenis Boeing 737-500 dengan kode registrasi PK-CLC, dan sempat hilang kontak beberapa menit usai lepas landas.

Sebelumnya, kecelakaan besar juga terjadi saat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh pada 29 Oktober 2018.

Menurut data dari Aviation Safety Network, sebelum jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 ada 697 korban kecelakaan pesawat di Indonesia dalam 10 tahun terakhir, termasuk pesawat militer dan pribadi.

(Kompas.com/ Dheri Agriesta/Rully R. Ramli)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Kopilot Fadly yang Menumpang Sriwijaya Air SJ 182, Sempat Telepon Ibunda Sebelum Lepas Landas"

dan judul "Apakah Pesawat SJ 182 yang Berusia 26 Tahun Melanggar Ketentuan Pemerintah?"

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Pamitan Terakhir Fadly Satrianto Sebelum Naik Sriwijaya Air, Telepon Ibu Bilang Tak Bawa Pesawat

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved