Virus Corona

Live Streaming Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Ini Rabu 3 Januari 2021 Jam 10.00 WIB

Seperti janjinya, pemerintah akan memulai vaksinasi Covid-19 pertama pada Rabu (13/1/2021) hari ini pukul 10.00 WIB.

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNMATARAM.COM - Hari ini, Rabu (13/1/2021) Presiden Jokowi akan melakukan vaksinasi pertama di Indonesia.

Vaksinasi Presiden Jokowi ini akan ditayangkan secara live streaming.

Seperti janjinya, pemerintah akan memulai vaksinasi Covid-19 pertama pada Rabu (13/1/2021) hari ini pukul 10.00 WIB.

Rencananya, vaksin pertama akan disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo.

"( Vaksinasi) pagi, pukul 10.00. Nanti ada live streaming," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi, Selasa (12/1/2021).

Heru mengatakan, vaksinasi kepada Jokowi bakal digelar di Istana Kepresidenan Jakarta.

Kandungan yang tertera dalam kemasan Vaksin Covid-19 Sinovac.
Kandungan yang tertera dalam kemasan Vaksin Covid-19 Sinovac. ((Ahmad Utomo via WhatsApp))

Jokowi akan disuntik langsung oleh dokter kepresidenan.

Nantinya, proses vaksinasi akan disiarkan secara langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden sehingga dapat disaksikan masyarakat luas.

Baca juga: Raffi Ahmad, BCL & Dokter Tirta Masuk Daftar Penerima Vaksin Pertama, Jubir Menkes Klarifikasi

Baca juga: Jokowi Sukarela Disuntik Vaksin Covid-19 Pertama Bukan Berniat Mendahului, Cuma Mau Membuktikan

"Semua yang divaksin cukup tidur dan disarankan sarapan lebih dahulu," ujar Heru.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah berulang kali menyatakan bakal menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Hal itu bertujuan membangun kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah.

"Mungkin sehari atau dua hari setelah itu (izin penggunaan darurat vaksin terbit) langsung saya disuntik yang pertama vaksinnya. Kemudian dokter dan perawat, kemudian seluruh masyarakat," kata Jokowi dalam acara pemberian bantuan modal kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Adapun vaksin yang akan disuntikkan berupa vaksin Sinovac yang berasal dari China.

Pada Senin (11/1/2021), Badan Pengawas Obat dan Makanan telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin tersebut.

Ilustrasi vaksin Covid baru
Ilustrasi vaksin Covid baru (europeanpharmaceuticalreview.com)

BPOM menyatakan, vaksin buatan Sinovac telah lulus uji keamanan dan keampuhan.

Tercatat, tingkat efikasi (keampuhan) dari vaksin Covid-19 buatan Sinovac sebesar 65,3 persen.

Angka tersebut telah melebihi ambang batas minimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 50 persen.

Lihat di sini live streaming YouTube Presiden

Janji Jokowi

Jokowi beberkan alasan dirinya sukarela disuntik vaksin Covid-19 pertama kali, bukan bermaksud mendahului.

Vaksin Sinovac yang akhirnya akan segera diedarkan membuat Jokowi kembali angkat bicara.

Orang nomor satu di Indonesia ini kembali menyampaikan bahwa dirinya akan menjadi orang Indonesia pertama yang divaksin Covid-19.

Dengan menjadi orang pertama yang divaksin, Jokowi ingin meyakinkan masyarakat bahwa vaksin aman dan halal digunakan.

"Saya, sekali lagi, akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 tersebut. Mengapa Presiden jadi yang pertama?," tulis Jokowi melalui akun Twitter miliknya, @ jokowi, Kamis (7/1/2021).

"Bukan hendak mendahulukan diri sendiri, tapi agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal," tuturnya.

Baca juga: Geger Pesan WhatsApp tentang Kandungan Vaksin Sinovac dari Kera Hijau, Benarkah Tidak Halal?

Baca juga: Hasil Uji Vaksin Sinovac untuk Indonesia Terbukti Aman, Efek Samping Panas Ringan & Bengkak Sedikit

Jokowi tak menyampaikan secara pasti kapan vaksinasi mulai dilakukan. Ia hanya meminta masyarakat untuk bersabar.

Namun demikian, Jokowi memastikan bahwa vaksin Covid-19 sudah tersedia dan mulai didistribusikan ke daerah.

Akan tetapi, pelaksanaan vaksinasi masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta kajian halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Apabila izin sudah keluar, vaksin gratis secara bertahap, kita laksanakan," ujarnya.


Jokowi pun meminta semua pihak bersiap untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Jadi, siap-siap saja," kata Kepala Negara.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, vaksinasi akan dimulai pada pekan depan atau minggu kedua Januari 2021.

"Saya ingin menyampaikan bahwa vaksinasi ini akan dimulai minggu depan," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Dalam rangka persiapan pelaksanaan vaksinasi, kata Jokowi, sejak Minggu (3/1/2021), pemerintah mulai mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah. Ditargetkan, 5,8 juta dosis vaksin terdistribusi ke daerah selama bulan Januari.

Kemudian, menyusul 10.450.000 dosis vaksin didistribusikan pada bulan Febuari, dan 13,3 juta vaksin terdistribusi pada bulan Maret.

"Dan bulan-bulan berikutnya nanti akan saya sampaikan pada waktu yang akan datang," ujarnya.

Disebut Aman, Tapi Belum Tahu Efektif atau Tidak

Akhirnya setelah melalui serangkaian penelitian, vaksin impor dari China, Sinovac terbukti aman digunakan.

Namun, menurut hasil uji ini, efektivitas Sinovac belum diketahui pasti.

Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 menyimpulkan berdasarkan kondisi relawan setelah dua tahap penyuntikan.

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. (TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr)

"Saya katakan bahwa selama ini kalau keamanannya cukup baik," kata Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin Covid-19 Kusnandi dilansir dari Kompas TV sebagaimana dikutip dari Youtube IKA Unpad, Selasa (5/1/2021).

Menurut Kusnandi, keamanan vaksin disimpulkan setelah tidak ditemukannya efek samping yang luar biasa dari vaksin Sinovac saat penelitian dilakukan.

"Kita telah mengikuti enam bulan, apa yang didapat dari enam bulan itu, ternyata kejadian sakitnya itu panas ringan, bengkak-bengkak sedikit, yang dalam dua hari sebanyak 20 persen itu sembuh sendiri," ungkap Kusnandi.

Baca juga: 2 Cara Cek Penerima Vaksin Gratis: Input NIK ke pedulilindungi.id/cek-nik atau Hubungi Nomor Ini

Baca juga: Efektivitas Dipertanyakan, Vaksin Pfizer Malah Bikin 240 Warga Israel Positif Covid-19, Sebabnya Ini

"Jadi kita telah lakukan selama enam bulan tidak terjadi apa-apa," lanjutnya.

Akan tetapi tim belum mengetahui tentang efektivitas vaksin tersebut. Sebab poin itu belum selesai diamati.

"Tapi kalau untuk efektivitas dan imunogenitas itu sedang dalam penelitian. Itu belum selesai," ungkap Kusnandi.

Kusnandi melanjutkan, pada akhir Januari ini, Tim Penelitian Uji Klinis akan membuat laporan terkait hasil penelitian vaksin Sinovac secara internal kepada Rektor Universitas Padjajaran.

Selanjutnya laporan ini akan disampaikan kepada PT Bio Farma.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan, pihaknya masih melakukan analisis hasil uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan PT Bio Farma.

Menurut Penny, proses analisis terhadap hasil uji klinis sedang berjalan

Jika hasil analisis telah selesai, pada saatnya BPOM akan memberikan Emergency Use Authorization (EUA).

"BPOM akan memberikan EUA pada waktunya nanti. Sekarang data-data sedang dianalisa," kata Penny dalam konferensi pers usai Rapat Terbatas Penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, Senin (23/11/2020).

Menurut Penny, aspek keamanan uji klinis terpantau baik. Begitu pula aspek mutu dari vaksin Sinovac asal China ini terpantau baik.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, kata Penny, BPOM berkomitmen untuk menjaga vaksin sesuai dengan khasiatnya, keamanannya, dan efektivitasnya.

"Sekarang kita sedang menunggu proses analisa (vaksin), sehingga nanti aspek keamanan bisa kita dapatkan dan bisa berikan EUA, sehingga vaksinasi bisa dilakukan," tambah Penny.

(Kompas.com/ Fitria Chusna Farisa/Fitria Chusna Farisa/Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rabu Pukul 10.00, Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 di Istana "

dan

"Siap Divaksin Pertama, Jokowi: Bukan Hendak Mendahulukan Diri, tetapi..."

dan "Tim Uji Klinis: Vaksin Covid-19 Aman Digunakan, tapi Efektivitas Belum Diketahui"

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul HARI INI Pukul 10.00 WIB Live Streaming Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac, Pertama di Indonesia

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved