Penanganan Covid
Pecah Rekor Lagi, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 11.557 Per 14 Januari 2021
Total kasus pasien positif Covid-19 harian di Indonesia kembali memecahkan rekor pada 14 Januari 2021.
Vaksin Sinovac Teruji Minim Efek Samping, Berkhasiat, dan Halal
Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tidak ragu lagi terhadap keamanan vaksin Covid-19 yang akan diberikan pemerintah secara gratis.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menegaskan, keamanannya sudah dipastikan.
Untuk vaksin Sinovac, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) telah mengeluarkan sertifikasi Emergency Use of Authorization (EUA) dan sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kedua sertifikasi ini telah memenuhi standar medis, sehingga berkhasiat, minim efek samping dan juga halal," ujarnya, dikutip dari Covid19.go.id, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Testimoni Presiden Jokowi setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Tensi Normal : Gak Terasa
Baca juga: Dinyatakan Positif Covid, Vicky Prasetyo Kelihatan Sangat Lemas, Sidang Pencemaran Nama Baik Ditunda
Keputusan dikeluarkannya EUA dari Badan POM karena vaksin tersebut sudah memenuhi standar medis dengan memastikan keamanan, dosis dan efek sampingnya.
Dasar pemberian EUA sendiri melalui beberapa syarat diantaranya data keamanan subjek uji klinis, data imunogenisitas dan data efikasi vaksin berdasarkan hasil uji klinis tahap I, tahap II dan tahal III.
"Lalu, untuk sertifikat halal, pun juga dikeluarkan berdasarkan kajian kehalalan vaksin melalui beberapa tahapan termasuk kunjungan ke fasilitas pembuatan vaksin Sinovac di China," lanjut Wiku.

Pada vaksin Sinovac, besaran angka efikasi sebesar 65,3 persen.
Hal ini menyatakan bahwa terjadi penurunan 65,3 persen kemunculan kasus pada kelompok yang divaksinasi.
Besaran angka efikasi ini didapatkan dari perbandingan kelompok yang divaksin dan tidak divaksin.
Hal ini sudah dibuktikan pada saat masa uji klinik yang terkontrol di Bandung.
Untuk itu, Wiku meminta masyarakat tidak perlu ragu terhadap efektivitas vaksin.
Pasalnya, standar efikasi vaksin telah melampaui standar minimal yang ditetapkan sebesar 50 persen.
Baca juga: GeNose C19 Buatan UGM Lacak Covid-19 dengan Hembusan Napas, Sensitivitas Capai 92 Persen
Baca juga: Dinyatakan Positif Covid, Vicky Prasetyo Kelihatan Sangat Lemas, Sidang Pencemaran Nama Baik Ditunda
Penetapan standar ini dilakukan World Health Organization (WHO), Food and Drugs Association (FDA) di Amerika Serikat maupun European Medicine Agency (EMA) di wilayah Eropa.