Ibu Hamil, Anak & Menantu Rampok Toko Sembako Modus 'Beli Kerupuk', Gondol Sekarung Uang 200 Juta
Akibat kejadian itu, selain mengalami luka lebam, uang setorannya senilai ratusan juta rupiah raib digondol kawanan perampok.
Menangis
Mbah Ginem yang bingung dan kecewa tak bisa menahan air matanya.
Ia kebingungan melunasi setoran dagangannya.
Lebih-lebih seluruh uang di dompet milik Mbah Ginem ikut digondol penipu.
"Saya nangis waktu berhenti di warung karena mikir bagaimana nanti setorannya. Dagangan belum dibayar sudah dibawa kabur orang," kata Mbah Ginem pilu.
Relawan minta pelaku dikejar

Salah seorang relawan bernama Tonex mengaku bersimpati dengan kisah mbah Ginem.
Ia mengatakan kasus serupa tak hanya sekali terjadi. Kasus yang sama juga pernah menimpa seorang pedagang jajanan pasar di Kota Semarang bernama Mbah Khotimah.
"Kami berharap penipunya bisa segera ditangkap karena kejadian ini yang saya tahu, sudah beberapa kali terjadi di Semarang dan mengincar pedagang lansia," jelas Tonex.
Ia bersama rekan-rekannya pun mengumpulkan donasi untuk Mbah Ginem.
"Kami mendengar kabar ini dari sosial media. Dan tergerak mengumpulkan bantuan uang dari kawan-kawan donatur untuk Mbah Ginem. Semoga bisa bermanfaat dan berjualan lagi," kata dia.
(Kontributor Malang, Andi Hartik/Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Dewi Jadi Korban Perampokan, Salah Satu Pelaku Hamil 8 Bulan, Awalnya Mengaku Beli Kerupuk"
dan "Tak Lapor Polisi Meski Seluruh Dagangan dan Uangnya Dicuri, Mbah Ginem: Rezeki Sudah Ada yang Atur"
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Ibu Hamil Jadi Otak Perampokan Toko Sembako Modus 'Beli Kerupuk', Sekarung Uang 200 Juta Raib