Pelaku Pelecehan pada Istri Isa Bajaj Ditangkap, Bujang Lapuk Gemar Pamer Organ Vital
Belakangan terungkap jika pelaku memiliki kelainan seksual suka memamerkan organ vitalnya atau disebut eksibisionis.
TRIBUNMATARAM.COM - Polisi akhirnya bergerak cepat meringkus pelaku pelecehan seksual terhadap istri komedian Isa Bajaj.
Belakangan terungkap jika pelaku memiliki kelainan seksual suka memamerkan organ vitalnya atau disebut eksibisionis.
Pelaku sendiri merupakan seorang bujang lapuk yang gemar menonton video dewasa.
Pria berinisial Y alias U (48), pelaku pelecehan seksual terhadap istri istri komedian Isa Bajaj, Rahayu Mutiara, ditangkap.
Y alias U ditangkap di kawasan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Iya sudah ditangkap tadi di Cipinang Muara," ujar Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Budi Esti saat dihubungi, Kamis (21/1/2021).
Tersangka eksibisionis itu ditangkap saat bersembunyi di rumah orangtuanya setelah aksinya ramai di media sosial.

Baca juga: Geram Istrinya Jadi Korban Pelecehan, Isa Bajaj Ungkap Kronologinya: Dibuntuti Motor Saat Jalan Pagi
Baca juga: Jokowi Akhirnya Teken PP Kebiri untuk Predator Pelecehan Anak, Termasuk Kewajiban Umumkan Identitas
Eksibisionis merupakan gangguan kesehatan mental dengan fokus mengekspos alat kelamin seseorang untuk mendapatkan kepuasan seksual.
"Iya sembunyi di rumah orangtuanya," kata Budi.
Sementara itu, Kapolsek Duren Sawit Kompol Rensa Sastika Aktadivia mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, pelaku dalam keadaan pengaruh minuman keras dan baru menonton film porno.
"Tersangka sudah 48 tahun belum memiliki pasangan. Dia terpengaruh minuman beralkohol dan baru saja menonton film porno," kata Kompol Rensa Sastika Aktadivia.
Rensa menjelaskan, penangkapan tersangka berhasil dilakukan berdasarkan ciri fisik pelaku yang sempat terekam kamera pengawas CCTV saat beraksi melakukan eksibisionis di Jalan Ramayana Komplek Abadi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (17/1).
Berbekal keterangan gambar tersebut, polisi melakukan pelacakan menggunakan sistem teknologi informasi (TI).
"Dengan bantuan TI berhasil kami dapatkan identitas terduga pelaku, lalu dilakukan penyelidikan dan berhasil diamankan," katanya.
"Saat itu timbul birahi dan ditambah nonton video porno sehingga ingin melampiaskan nafsunya," kata Rensa.