Kecelakaan Sriwijaya Air

Terekam CCTV Ditraktir Captain Afwan Sebelum Jatuh, Nofri Juga Ditinggali Pesan, 'Hati Saya Hancur'

Video kebersamaannya dengan Captain Afwan di sebuah minimarket bandara menjadi viral setelah diunggah oleh temannya di TikTok.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
TikTok/ Gading
Captain Afwan terlihat mentraktir seorang staf di Bandara Minangkabau, dua hari sebelum kecelakaan. 

Reporter: Salma Fenty

TRIBUNMATARAM.COM - Hati Nofri Jama, staf bandara yang terakhir kali terekam CCTV ditraktir Captain Afwan di minimarket Bandara Internasional Minangkabau, hancur setelah mendengar pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh.

Bagaimana tidak, Nofri menjadi salah satu orang yang berkesempatan ada di saat-saat terakhir Captain Afwan Zamzami.

Video kebersamaannya dengan Captain Afwan di sebuah minimarket bandara menjadi viral setelah diunggah oleh temannya di TikTok.

Dikutip TribunMataram.com dari Tribunnews.com, Nofri mengaku mendapatkan rekaman CCTV itu dari minimarket di Bandara Internasional Minangkabau.

Ingatannya kembali ke hari itu, Kamis (7/1/2021) dua hari sebelum Sriwijaya Air yang dipiloti Captain Afwan jatuh di Perairan Kepulauan Seribu.

Menurut Nofri, saat itu pesawat SJ 025 dari Jakarta mendarat di Bandara Internasional Minangkabau.

Seperti kebiasannya, setelah landing Captain Afwan langsung bergegas ke mushala untuk menunaikan sholat Maghrib.

Baca juga: Belum Teridentifikasi, Captain Afwan Terekam CCTV Belanja di Minimarket, Traktir Teman Sebelum Jatuh

Baca juga: 40 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi, 6 Nama Lagi Ada Pramugari & YouTuber Faisal Rahman

Baca juga: Istri Captain Afwan Mulai Move On, Anak Sudah Ceria, Siap Tabur Bunga Jika Jasad Suami Tak Ditemukan

Ia pun turut mengajak Nofri menuju mushala yang ada di lantai dua bandara.

Akan tetapi, Nofri saat itu belum bisa meninggalkan pesawat.

Afwan Zamzami adalah pilot aktif pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dilaporkan terjatuh setelah empat menit terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (9/1/2021) sore.
Afwan Zamzami adalah pilot aktif pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dilaporkan terjatuh setelah empat menit terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (9/1/2021) sore. ((Dokumentasi Muhammad Akbar))

Nofri baru menyusul Captain Afwan setelah beberapa saat.

Sembari menunggu jadwal keberangkatan pesawat berikutnya, Captain Afwan pun menghabiskan waktunya di mushala.

"Saya melihat Captain Afwan melakukan sholat sunah dan berdoa dengan khusyuk dalam waktu yang lama," kenang Nofri.

Karena saat itu Nofri bertugas sebagai Ramp Handling, atau koordinator untuk mencatat semua pergerakan pesawat, membuatnya tidak bisa meninggalkan pesawat dalam waktu yang lama.

Ia lalu memutuskan untuk kembali ke pesawat untuk melakukan koordinasi boarding.

Setelai selesai, Nofri kembali ke mushala ingin meminta izin kepada Captain Afwan untuk boarding.

Tapi karena melihat Captain Afwan masih khusyuk dalam berdoa, Nofri memutuskan untuk melakukan boarding terlebih dahulu.

Berdasarkan info yang Nofri dapat, Captain Afwan memang selalu seperti itu, tidak perlu menunggu perintah Captain Afwan jika akan boarding.

Nofri juga menambahkan, kebiasaan Captain Afwan setelah landing memang selalu turun dari cockpit untuk melakukan sholat, baik wajib maupun sunnah.

Setelah boarding selesai, Nofri kembali ke mushala untuk menemui Captain Afwan, tapi saat sampai di sana Captain Afwan masih berdoa.

Akhirnya Nofri memutuskan untuk duduk menunggu di depan mushala sampai Captain Afwan selesai berdoa.

Saat Captain Afwan selesai, Nofri memberanikan diri untuk menyapa Captain Afwan.

"Kita sudah komplit di pesawat Capt, pesawat sudah siap diterbangkan," ucap pria kelahiran Balun Balai ini.

Captain Afwan terlihat mentraktir seorang staf di Bandara Minangkabau, dua hari sebelum kecelakaan.
Captain Afwan terlihat mentraktir seorang staf di Bandara Minangkabau, dua hari sebelum kecelakaan. (TikTok/ Gading)

Sambil tersenyum Captain Afwan meminta maaf kepada Nofri karena telah membuat Nofri menunggu lama.

"Tidak apa-apa Capt, ini sudah kewajiban saya," jawab Nofri kepada Captain Afwan.

Saat berjalan menuju ke pesawat, Captain Afwan sempat berpesan kepada Nofri.

"Saat itu Captain Afwan sempat berpesan 'Pesawat boleh saja delay, tapi sholat jangan sampai delay,'" ujar Nofri.

Sebelum kembali ke pesawat, Captain Afwan menyempatkan untuk mampir ke minimarket dan menawarkan untuk membelikan Nofri sesuatu.

"Captain Afwan bilang pada saya, 'Ambil apa yang kamu mau, saya traktir karena kamu telah menemani saya sholat,'" imbuhnya.

Awalnya Nofri masih malu, tapi Captain Afwan terus menyuruhnya untuk mengambil sesuatu di minimarket tersebut dan Nofri pun menurutinya.

Saat Captain Afwan memilih makanan di minimarket, Nofri juga sempat diberi uang jajan dan beberapa makanan.

"Saya sempat malu saat itu, tapi Captain Afwan bilang 'Kalau kamu tidak mau menerima, anggap saja untuk anakmu dari saya,'" jelas Nofri.

Hati Nofri Hancur

Walaupun sebelumnya Nofri sempat bekerja di Sriwijaya Air, Nofri mengaku tidak mengenal Captain Afwan dengan akrab.

Karena ia telah resign dari Sriwijaya Air sejak tahun 2014.

Dimata Nofri, Captain Afwan adalah sosok yang religius, baik dan suka menolong kepada sesama.

Pertemuan kemarin di Bandara Internasional Minangkabau adalah pertemuan pertama dan terakhir Nofri dengan Captain Afwan.

Ketika mendengar berita Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, Nofri langsung mencari informasi, apakah memang benar Captain Afwan yang mengendarai pesawat tersebut.

"Hati saya hancur, terpukul bahkan saya sampai termenung. Saya sempat tidak percaya dengan berita tersebut," ujar Nofri.

Petugas mengidentifikasi kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh KNKT sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut.
Petugas mengidentifikasi kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh KNKT sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Bagi Nofri, pertemuan singkat dengan Captain Afwan akan ia kenang seumur hidupnya.

Nofri mendoakan semoga keluarga Captain Afwan tetap sabar, tabah, dan tawakal dalam menghadapi cobaan ini.

Pria berumur 30 tahun ini berharap, pemerintah bisa cepat dalam mengevakuasi pesawat dan semua korban Sriwijaya SJ 182.

Lebih lanjut, Nofri berharap penyebab jatuhnya pesawat segera terungkap.

Rekaman CCTV Viral

Belakangan, sebuah video rekaman CCTV memperlihatkan sosok Captain Afwan tengah berbelanja di sebuah minimarket di Padang.

Baca juga: Istri Captain Afwan Mulai Move On, Anak Sudah Ceria, Siap Tabur Bunga Jika Jasad Suami Tak Ditemukan

Baca juga: Nasihat Terakhir Pilot Afwan Dititipkan ke Keponakan, Ingatkan Sholat & Sedekah Jangan Dilupakan

Ternyata, video itu terekam dua hari sebelum kecelakaan Sriwijaya Air merenggut nyawa Captain Afwan.

Dalam video tersebut, seperti khasnya Captain Afwan tampak memakai peci putih di kepalanya.

Rupanya, saat itu dia tengah mentraktir seorang temannya untuk membeli makanan ringan.

Setelah lebih dari 24 jam belum ada kabar soal suaminya, istri Captain Afwan sang Pilot Sriwijaya Air SJ 182 masih syok di kediaman sampai Minggu (10/1/2021) malam di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Setelah lebih dari 24 jam belum ada kabar soal suaminya, istri Captain Afwan sang Pilot Sriwijaya Air SJ 182 masih syok di kediaman sampai Minggu (10/1/2021) malam di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Video yang dimaksud diunggah oleh akun TikTok bernama @gadingpangestu98 pada Senin 18 Januari 2021.

Hingga artikel ini dimuat, video rekaman CCTV Kapten Afwan telah ditonton hingga 2,5 juta kali.

"Selamat Jalan Menuju Syurganya Allah Capt," tulis Gading Pangestu dalam caption unggahan.

Dalam videonya, Gading menulis jika video direkam ketika Kapten Afwan tengah berada di Padang pada 7 Januari 2021, hanya 2 hari sebelum ia menaiki pesawat nahas Sriwijaya Air SJ 182.

"Banyak yang rindu capt Afwan, ini beliau waktu di Padang pada tanggal 07-01-2021.

Mari doakan yang terbaik buat capt Afwan," bunyi keterangan dalam video.

Video merekam ketika Kapten Afwan memakai jas hitam dan kopyan putih berjalan masuk ke sebuah supermarket.

Terlihat sesekali ia berinteraksi dengan pria berseragam putih yang berjalan di belakangnya.

Tim penyelam membawa serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Tim penyelam membawa serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. ((Sumber: Screenshot video KOMPAS TV.))

Sang kapten yang berniat membeli jajanan itu lantas menawari rekannya untuk ikut mengambil snack.

Awalnya pria berseragam putih terlihat sungkan dan berusaha menolak tawaran Kapten Afwan.

Namun Kapten Afwan terus membujuk hingga akhirnya pria berseragam putih ikut mengambil bungkusan snack.

Sejenak kemudian, Kapten Afwan tampak membayar barang yang ia ambil dan yang diambil oleh rekannya.

Kebaikan sederhana yang dilakukan oleh Kapten Afwan itu sontak membuat publik yang melihatnya ikut trenyuh.

Ketika dikonfirmasi, pemilik akun Gading Pangestu membenarkan jika pria dalam rekaman CCTV yang viral adalah benar Kapten Afwan.

Seperti keterangan yang tertulis di video, rekaman itu diambil di minimarket Bandara Minangkabau International Airport, Padang pada 7 Januari 2021.

Gading menyebut video itu ia dapatkan dari seorang teman.

Kebetulan teman Gading adalah pria yang dibelikan snack oleh Kapten Afwan.

"Saya dapat videonya dari teman, kebetulan teman saya orang yang dibelikan snack oleh Kapten Afwan," ungkap Gading melalui WhatsApp.

Menurut Gading, saat itu Kapten Afwan berniat membeli oleh-oleh.

Ia lantas menawari teman Gading untuk ikut mengambil jajajan.

Teman Gading itu sama sekali tak menyangka jika momen tersebut akan sangat berharga.

"Teman saya sekarang sedih dan kaget.

2 Hari sebelum kejadian pesawat Sriwijaya Air jatuh dia sempat bertemu langsung sama Kapten Afwan," tuturnya.

Gading dan temannya sendiri bekerja sebagai staf di Bandara Minangkabau International Airport, Padang.

Gading mengaku sebenarnya ia tak mengenal secara pribadi dengan Kapten Afwan.

Namun ia yakin Kapten Afwan adalah orang baik.

Ia juga tahu jika sang kapten sosok yang amat giat beribadah.

"Saya sangat yakin beliau orang yang shaleh dan baik, beliau sangat taat sama agama."

Di akhir cerita, Gading menyampaikan harapannya untuk semua korban Sriwijaya Air SJ 182, termasuk Kapten Afwan.

"Saya berharap para korban cepat ditemukan. Buat keluarga yang di tinggalkan selalu tabah dan ikhlas semua sudah kehendak Allah. Buat Kapten Afwan dan para korban yang lainnya kalian orang-orang baik selamat jalan menuju surganya Allah," ucap Gading. (TribunMataram.com/ Salma)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Terekam CCTV Ditraktir Captain Afwan Sebelum Jatuh, Nofri Turut Ditinggali Pesan, 'Hati Saya Hancur'.

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved