Penanganan Covid
Nasib Raffi Ahmad setelah 'Nglayap' Bermasalah Pasca-Vaksinasi, Tetap Disuntik Kedua dengan Jokowi?
Namun, setelah menerima vaksin gelombang pertama 13 Januari 2021 silam, Raffi malah kedapatan menghadiri pesta ulang tahun seorang temannya.
Pengamat Sosial dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Nurhadi turut menanggapi terpilihnya selebriti dan presenter Raffi Ahmad menjadi duta vaksin Covid-19.
Nurhadi menyampaikan, pemilihan sosok yang bisa menjadi panutan untuk mengkampanyekan program vaksinasi Covid-19 ini penting.
Sebab, tidak hanya soal vaksinasi saja, tetapi pemerintah juga tengah mengkampanyekan perubahan perilaku yang menjauhi keramaian di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Laporkan Raffi Ahmad karena Pesta Usai Divaksin, David: Diberi Kepercayaan, Tapi Tak Menghargainya
Baca juga: Raffi Ahmad Tetap Digugat karena Party setelah Divaksin, Tak Boleh Keluar Rumah 30 Hari
Baca juga: Biodata David Tobing, Advokat yang Gugat Raffi Ahmad karena Party Tanpa Kenakan Masker Usai Divaksin

"Sekarang ini kita sedang mengkampanyekan perubahan kebiasaan dari suka keramaian menjadi kebiasaan yang cenderung menghindari keramaian."
"Sehingga pemilihan sosok yang dijadikan panutan untuk kampanye itu seharusnya dilakukan lebih seksama lagi," kata Nurhadi kepada Tribunnews, Sabtu (16/1/2021).
Nurhadi mengatakan, Raffi Ahmad bukanlah sosok yang tepat untuk mengkampanyekan program vaksinasi dan adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini.

Pasalnya, sejak dulu, suami dari Nagita Slavina ini dikenal karena acaranya yang melibatkan banyak orang.
"Raffi Ahmad ini sosok yang besar karena 'kerumunan'. Nama dia besar di media karena acaranya yang melibatkan banyak orang hadir di situ."
"Sehingga pilihan kepada Raffi Ahmad itu kurang tepat," kata Dosen Pendidikan Sosiologi Antropologi di UNS ini.
Ia menyebut, pemilihan duta vaksin Covid-19 ini seharusnya diisi oleh orang yang memiliki banyak prestasi.
Baca juga: Buntut Foto Viral Raffi Ahmad Party Usai Disuntik Vaksin Covid-19: Digugat Advokat & Ditegur Istana
Sehingga, sosoknya bisa dijadikan panutan yang baik oleh anak muda Indonesia.
"Seharusnya yang dipilih itu sosok yang memiliki prestasi yang patut dibanggakan."
"Dan diharapkan bisa jadi role model bagi anak-anak muda," ungkapnya.
Ia pun menyarankan sosok olahragawan yang tengah naik daun, seperti pemain bola yang dijuluki Messi Indonesia, Egy Maulana Vikri.

Selain itu, bisa juga atlet bulutangkis atau ilmuwan yang memiliki prestasi hingga tingkat internasional.