Rumah Terkunci setelah Gelar Tahlilan, Ayah, Ibu & Anak Ditemukan Tewas, Genset Penyebabnya

Sehari setelah menggelar tahlilan, satu keluarga di Lumajang, Jawa Timur ditemukan tewas terkapar di rumahnya.

((ANTARA/ HO - Polres Lumajang))
Polres Lumajang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban yang meninggal diduga keracunan gas genset di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Rabu (27/1/2021). 

TRIBUNMATARAM.COM - Sehari setelah menggelar tahlilan, satu keluarga di Lumajang, Jawa Timur ditemukan tewas terkapar di rumahnya.

Korban merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

Ketiganya ditemukan meninggal dunia terkunci di dalam rumahnya.

Insiden ini terjadi di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021).

Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan, satu keluarga bernama Nasiran (60), Sukariyah (50), dan anak mereka Serlin Karlina (10) tewas diduga karena keracunan asap dari mesin genset yang dinyalakan di dalam rumah.

"Satu keluarga yakni suami, istri, dan anaknya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diduga keracunan asap genset yang masuk ke dalam rumah. Korban yang meninggal yakni suami, istri dan anaknya berumur 10 tahun," kata Eka di Kabupaten Lumajang, dikutip dari Antaranews, Rabu.

Polres Lumajang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban yang meninggal diduga keracunan gas genset di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Rabu (27/1/2021). ((ANTARA/ HO - Polres Lumajang))
Polres Lumajang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban yang meninggal diduga keracunan gas genset di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Rabu (27/1/2021). ((ANTARA/ HO - Polres Lumajang)) ()

Baca juga: Remaja 14 Tahun Bunuh Satu Keluarga karena Tahu Ibunya Ibu Tiri, Tak Menyesal, Sempat Bohongi Polisi

Baca juga: Terdengar Teriakan dari Tengah Ladang Cabai, Warga Temukan Satu Keluarga Telah Meninggal Dunia

Eka menjelaskan, awalnya anak pertama Nasiran, Linan, mendatangi kediaman korban pada Rabu pagi.

Rumah Linan berdekatan dengan kediaman Nasiran.

Saat tiba, Linan mendapati rumah Nasiran terkunci. Karena penasaran, Linan masuk ke dalam rumah dengan mencungkil jendela.

Linan terkejut melihat ketiga korban telah tewas. Ibu dan adiknya ditemukan di kamar. Sedangkan ayahnya berada di dekat mesin genset. 

Nyalakan genset

Eka menjelaskan, dari keterangan sejumlah saksi, korban menyalakan generator listrik pada Selasa (26/1/2021) malam karena ada acara tahlilan di rumahnya.

Kemudian korban memasukkan genset tersebut ke dalam rumah karena akan tidur, sehingga diduga asap beracun tersebut terhirup korban hingga ketiganya meninggal dunia.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara atas meninggalnya satu keluarga di Desa Pandanwangi itu.

"Ada beberapa saksi yang dimintai keterangan yakni saudara Linan dan Kepala Dusun Krajan 3, Desa Pandanwangi. Kami juga mengamankan barang bukti pakaian yang dikenakan korban dan genset yang berada di dalam rumah," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved