Fakta Tragedi Bocah 13 Tahun Nyetir Tabrak 8 Pemotor hingga 1 Tewas, Gantikan Ayah yang Sakit

Meskipun pelaku masih di bawah umur, polisi akan mengambil tindakan tegas dalam kasus ini.

tribunnews.com
Ilustrasi Kecelakaan 

"Korban lain ada yang luka terbuka, memar, patah tulang kaki, patah tulang rusak, patah ibu jari."

"Yang luka langsung dirawat di RSPAU Hardjolukito," terang Kapolsek Banguntapan, Kompol Zainal, Supriyanto, Kamis (28/1/2021).

EHSW yang merupakan warga Trucuk, Klaten, diketahui menggantikan sang ayah mengemudi mobil.

Dilansir Tribun Jogja, keduanya berencana akan pergi ke Srandakan, Bantul.

Namun di tengah perjalanan, sang ayah meminta EHSW menggantikannya karena merasa tak enak badan.

"Perjalanan ke Srandakan dari Klaten. Sesampainya di bandara (Adisutjipto), digantikan oleh anak pelaku."

"Karena ayahnya tidak enak badan," beber Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Iptu Maryono, Jumat (29/1/2021).

Maryono menambahkan, saat kecelakaan terjadi cuaca sedang hujan deras.

Diduga, EHSW belum lancar mengemudi mobil sehingga terjadi kecelakaan.

"Saat kejadian hujan deras, mungkin juga karena belum mahir menyetir, sehingga terjadi kecelakaan," jelasnya.

Berdasarkan keterangan ayah EHSW, bocah 13 tahun ini sudah terbiasa mengemudi mobil.

"Kalau informasi dari ayahnya, memang anaknya sudah terbiasa menyetir mobil."

"Sehingga kemarin diminta untuk menggantikan. Tetapi secara hukum memang belum boleh menyetir," ungkap Maryono.

Lebih lanjut, Maryono menerangkan, EHSW belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih dilakukan penyelidikan.

Tak hanya itu, pihaknya juga harus mengikuti proses peradilan anak karena EHSW masih berada di bawah umur.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved