Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 Pingsan Dipukul Anak Korban, Puncak Kekesalan Jasad Tertukar

Bersitegang dengan anak korban Covid-19 berujung pemukulan membuat Alfa pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit.

(KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat merilis pelaku pemukulan terhadap petugas pemakaman akibat jenazah yang dibawa tertukar di Mapolresta Malang Kota, Jumat (29/1/2021). 

TRIBUNMATARAM.COM - Kesal jenazah bapaknya tak kunjung dimakamkan dan malah tertukar, putranya pukul petugas pemakaman hingga pingsan.

Nahas dialami Alfa, relawan pemakaman jenazah Covid-19.

Bersitegang dengan anak korban Covid-19 berujung pemukulan membuat Alfa pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Seorang relawan pemakaman jenazah Covid-19 di Malang, Jawa Timur bernama Alfa pingsan dipukul oleh keluarga pasien Covid-19 yang meninggal.

Akibat pemukulan tersebut, Alfa harus dilarikan ke rumah sakit.

Insiden penganiayaan itu terjadi karena jenazah pasien Covid-19 sempat tertukar ketika hendak dimakamkan.

Polresta Malang kini telah menangkap dua orang pelaku pemukulan berinisial MNH (21) dan BHO (24).

Baca juga: Sudah Berduka Bapak Meninggal karena Covid Malah Dipersulit Petugas, Sampai Makam Jenazah Tertukar

Baca juga: Dapat Firasat, Keluarga Paksa Lihat Jenazah Mama Terakhir Kali, Benar Saja Tertukar Jasad Laki-laki

Bermula akan makamkan enam jenazah

Ilustrasi peti mati.

Ilustrasi peti mati.(SHUTTERSTOCK)

Koordinator Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Malang Dhana Setiawan menjelaskan, mulanya ada enam jenazah pasien Covid-19 di RSSA Malang yang harus dimakamkan.

Saat itu petugas di lapangan mendahulukan jenazah nomor antrean 5.

Sebab, lokasi pemakaman jenazah nomor antrean 5 sama dengan jenazah nomor 3 yakni di TPU Sukun.

Namun, hal itu membuat keluarga jenazah bernomor antrean 4 tidak terima lantaran antreannya diundur.

"Jenazah atas nama W ini memiliki antrean nomor 4 setelah pemakaman di Kedungkandang, Karangbesuki, Sukun. Namun, diundur menjadi antrean nomor 5 karena tim pemakaman akan menyelesaikan terlebih dahulu pemakaman jenazah di wilayah Sukun," ujar Dhana.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved