Hendak Dilaporkan ke KPAI, Ashanty Bongkar Tabiat Asli Putra: Voice Note, WA & Video Masih Lengkap

Ashanty akhirnya angkat bicara setelah hendak dilaporkan anak angkatnya ke KPAI.

Tangkapan layar kanal YouTube The Hermansyah A6
Putra, bocah penjual cilok yang saat menjenguk Ashanty. 

Reporter : Irsan Yamananda

TRIBUNMATARAM.COM - Perselisihan antara pihak Ashanty dan anak angkatnya, Muhammad Saputra, masih terus berlanjut.

Teranyar, Putra mengaku hendak melaporkan istri Anang Hermansyah itu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAi).

Setelah cukup lama bungkam, Ashanty akhirnya angkat bicara.

Ia pun membongkar apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Putra.

Hal itu dilakukan Ashanty guna menampik semua tudingan yang dialamatkan Putra kepadanya.

Ashanty balik mengancam teman atau pengacara Putra yang telah menjelekkan namanya.

Dituding Telantarkan Putra, Ashanty Angkat Bicara: Yang Mau Keluar dari Pesantren Itu Siapa Coba?

Ashanty Takut Putra Akan Dibully Jika Alasan Tak Lagi di Pesantren Terungkap, Saya Terlalu Sayang

Sosok Muhammad Putra, Bocah Tukang Cilok yang Disebut Hanya Dimanfaatkan Ashanty Demi Konten YouTube

Putra, bocah penjual cilok yang saat menjenguk Ashanty.
Putra, bocah penjual cilok yang saat menjenguk Ashanty. (Tangkapan layar kanal YouTube The Hermansyah A6)

"Mau laporin saya ke KPAI. Yang lebih bisa melaporkan adalah saya."

"Karena bapak membawa anak seumur itu untuk preskon mengundang teman-teman media, untuk melakukan pembohongan publik," ungkap Ashanty seperti dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi.

Ashanty pun kemudian membuka tabiat asli Putra yang selama ini disembunyikan.

Menurut Ashanty, Putra sendiri yang selama ini kerap meminta keluar dari pesantren.

Ia pun mempunyai bukti kuat untuk klaimnya tersebut.

Sosok Muhammad Putra, Bocah Tukang Cilok yang Disebut Hanya Dimanfaatkan Ashanty Demi Konten YouTube

"Yang mau keluar dari pesantren itu siapa? Baik voice note, WhatsApp maupun video, kita masih lengkap," akui Ashanty.

Ashanty selama ini diam karena tak ingin menghancurkan masa depan Putra.

"Kenapa saya enggak mau share apa yang terjadi dengan saya dan Putra."

"Karena saya terlalu sayang sama anak ini"

"Kalau saya ceritakan dan keluarkan apa yang sebenarnya terjadi, satu Indonesia akan bully dia."

Pengorbanan Putra untuk Ashanty Sebelum Mandeg Disekolahkan, Uang Jual Cilok Habis Demi Istri Anang

"Itu tidak baik untuk anak seumur dia," kata Ashanty.

Selain itu, Ashanty mengatakan bahwa Putra selama ini sudah berkali-kali diperlakukan baik namun tetap saja ngeyel.

"Ada satu video, aku panggil dia, kakaknya, Aulia dan orangtuanya untuk datang."

"Karena Putra sudah berkali-kali dialemin, tetap maksa untuk tidak mau lanjut."

"Karena kata dia 'ada kakakku, bilang saya dijadikan konten sama Bunda'. Ada videonya, durasi 1 jam," pungkas Ashanty dengan nada percaya diri.

Putra saat hadir dalam konferensi pers yang menuduh Ashanty menelantarkannya.
Putra saat hadir dalam konferensi pers yang menuduh Ashanty menelantarkannya. (Tribunnewsmaker Kolase)

Ashanty pun memberikan pesan agar kasus ini tidak dilanjutkan.

Menurutnya, justru Putra dan pengacaranya sendiri yang nantinya akan rugi.

"Semua yang Bapak katakan itu pembohongan publik. Tolong sampai di sini saja."

"Aku akan legowo memaafkan bapak dan Putra," ucap Ashanty.

Diberitakan sebelumnya, Putra mengaku selama 5 bulan tinggal di pesantren.

"Sudah di pesantren hampir 5 bulan," ungkap Putra, seperti dikutip dari Youtube Star Story.

"Selama di pesantren bikin berapa konten?" tanya LBH Keadilan Abdul Hamim Jauzie.

"3 kali," jawab Putra.

Setelah liburan bersama di Bali, Putra baru menyadari bahwa dirinya hanya dijadikan bahan untuk konten YouTube saja.

"Pas Putra pulang dari Bali, Putra banyak yang bilang kalau Putra itu cuma dijadikan konten doang," ujar Putra.

Pengorbanan Putra untuk Ashanty Sebelum Mandeg Disekolahkan, Uang Jual Cilok Habis Demi Istri Anang

"Kan Putra pernah bilang ke Pak Tony (manajeman Ashanty), apa benar Putra suma dijadikan konten?" tanya Putra.

"Terus kalau Putra cuma dijadikan konten, masih mending Putra keluar, sekalian melanjutkan sekolah yang serius," tambahnya.

Kemudian, tiba-tiba Putra mengaku bahwa dirinya tak lagi dibiayai sekolah oleh Ashanty.

Putra mengetahui hal tersebut ketika tiba-tiba barang-barangnya di pesantren diangkut semua.

Sosok Muhammad Putra

Pada bulan Februari 2019, video seorang bocah 12 tahun berjualan cilok viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Rabu (13/2/2019).

Menurut keterangan, bocah tersebut bernama Putra yang tinggal di jalan H Sarmili Ceger, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Ia berjualan cilok setiap pulang sekolah demi menghidupi adiknya karena sang ayah dan ibu sudah meninggal dunia.

Kini ia tinggal bersama kakak wanita, Siti Julaiha (17), yang telah menikah dan membantunya menjual cilok.

Dikutip dari Tribunnews Bogor, bocah tersebut menghidupi kedua adiknya yang bernama Renaldi Setiawan (7) dan Arsyad Nurardiansyah (10 bulan).

Beredar foto seorang anak laki-laki berjualan cilok goreng menggunakan sepeda diunggah oleh Instagram @makassar_iinfo.
Beredar foto seorang anak laki-laki berjualan cilok goreng menggunakan sepeda diunggah oleh Instagram @makassar_iinfo. (Tangkap layar Makassar_iinfo)

Sang ayah meninggal dunia sekitar tahun 2018  karena menderita sakit paru-paru.

Sementara itu, ibunya yakni Siti Nurhayati meninggal dunia ketika melahirkan si bungsu Arsyad.

Bocah tersebut berjualan cilok agar tetap bisa bersekolah dan memberi makan kedua adiknya.

Ia tinggal di Jalan H Sarmili RT 02/02, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Di rumah sederhana yang berada di kawasan pengepul rongsokan, Saputra tinggal bersama satu kakak perempuan Siti Julaiha (17) dan dua adiknya. (TribunMataram/ Irsan Yamananda)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Diancam Dilaporkan ke KPAI, Ashanty Kumpulkan Bukti Putra Ngotot Keluar Pesantren 'Ada Satu Video'

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved