Viral Hari Ini

Penerbit Berdalih Soal Agama Viral 'Ganjar Tak Sholat' Ada Sejak 2009, Gubernur Jateng Anggap Kritik

Ia berpikir positif dan menganggap soal tersebut adalah masukan untuk dirinya agar semakin rajin beribadah dan berkurban.

KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

TRIBUNMATARAM.COM - Meski cukup kaget namanya muncul dalam soal Agama Islam SD, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerimanya sebagai kritik.

Ia berpikir positif dan menganggap soal tersebut adalah masukan untuk dirinya agar semakin rajin beribadah dan berkurban.

Seperti diketahui, foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar viral di media sosial.

Dalam soal itu, Ganjar disebut tidak pernah bersyukur bahkan tidak pernah salat dan berkurban.

Lantas, foto soal itu menjadi ramai diperbincangkan oleh warganet di Twitter karena menghubungkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Wah, serangan sudah mulai diarahkan ke Ganjar. Mengerikan pola kayak gini," tulis pengunggah di Twitter.

Kemudian, dalam cuitannya itu ditampilkan foto soal tersebut.

Viral Soal Agama SD Ganjar Tak Sholat & Tak Bersyukur, Tanggapan Penerbit hingga Gubernur Jateng

Pikirkan Pedagang, Bupati Batang Bolehkan Pasar Buka Saat Jateng di Rumah Saja, Ganjar: Tutup Saja

Soal nomor 9 yang berbunyi "Walaupun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha. Pak Ganjar termasuk orang yang

a. beruntung

b. beriman

c. rugi

d. sukses"

Soal selanjutnya, "Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang

a. beruntung

b. beriman

c. bangkrut

d. rugi"

Mengetahui hal tersebut, Ganjar mengaku sempat kaget saat diberitahu beredarnya foto soal yang menyebut nama Ganjar.

Ganjar mengaku akan klarifikasi apakah memang benar ada soal tersebut dan adakah motif tertentu dalam membuat soal.

Soal tersebut terdapat dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan PT Tiga Serangkai tahun 2020.

"Buku dari Tiga Serangkai itu, ya? Saya sih nanti biar dicek temen-temen untuk klarifikasi dulu saja siapa yang nulis, benar tidak, motifnya apa. Biar tidak jadi keributan," kata Ganjar, Selasa (9/2/2021).

Ganjar tak tahu menahu jika hal tersebut dikaitkan dengan politik.

"Enggak tahu ya (kalau dihubungkan dengan politik)," ujarnya.

Ganjar menganggap soal itu sebagai kritikan bagi orang bernama Ganjar agar rajin ibadah.

"Mungkin kritikan buat saya. Salat harus kencang, kalau Idul Adha harus sembelih sapi. Mungkin penulisnya memberi kritik untuk yang namanya Ganjar, tapi kan Ganjarnya banyak," jelasnya.

Penerbit : Itu Soal Lama Sebelum Pak Ganjar Jadi Gubernur

General Manager Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo Mas Admuawan saat memberikan klarifikasi viralnya foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).

General Manager Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo Mas Admuawan saat memberikan klarifikasi viralnya foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

General Manager PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Mas Admuawan mengatakan telah didatangi perwakilan Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah.

Kepada mereka, Admuawan mengaku telah mengklarifikasi adanya kabar negatif yang beredar.

"Terkait nama Pak Ganjar yang ada di buku agama kita, tadi dari Kesbangpol Jateng itu sudah klarifikasi ke sini kami juga yang menemui dan menjelaskan. Dan juga dari Polresta Solo," kata dia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).

Admuawan menjelaskan nama Ganjar dalam buku itu hanyalah sekadar nama, tidak dimaksudkan untuk menyinggung Ganjar Pranowo.

Ilustrasi buku, membaca buku

Ilustrasi buku, membaca buku(Shutterstock)

Soal diterbitkan tahun 2009

Menurutnya, soal tersebut diterbitkan pertama kali pada tahun 2009 saat Ganjar belum menjadi setenar sekarang.

"Jadi Pak Ganjar itu sekadar contoh sebuah nama di soal saja. Terbitnya tahun 2009. Sementara Pak Ganjar (Gubernur Jateng) mulai 2013. Jadi empat tahun sebelumnya," kata dia.

Dia menyebut buku pelajaran terbitan mereka sudah mengikuti kode etik penyuntingan.

"Di antaranya adalah tidak boleh menyebut SARA, tidak boleh juga bias gender harus mengakomodir keberagaman, kebhinekaan, memupuk nasionalisme ini kita laksanakan," ungkap dia.

"Bahkan, kalau kita mencantumkan nama dari luar seperti Mikhael atau apa itu tidak boleh. Nah, nama saya kan komplit. Kebetulan salah satu nama yang tercantum di buku kami adalah Pak Ganjar," sambung dia.

Kurikulum yang tidak berubah banyak

Ilustrasi ujian.

Ilustrasi ujian.(KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO)

Sejak 2009, soal tersebut terus masuk dalam buku pelajaran karena tidak ada revisi yang signifikan pada pelajaran agama.

"Sementara buku agama kita itu kurikulumnya itu revisinya kecil-kecil tidak total. Sehingga namanya itu tetap terbawa. Sama sekali kita tidak kepikiran dan tidak mengaitkan bahwa nama Pak Ganjar dalam buku kita adalah Ganjar Pranowo tidak sama sekali," ungkapnya.

Admuawan menegaskan pihaknya tidak memiliki tendensi apapun dalam penerbitan buku itu.

"Padahal kami tidak berpersepsi, tidak ada tendensi sama sekali. Apalagi mendiskreditkan," ujar dia.

Ilustrasi ujian.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi ujian.

Akan revisi dan siap bertemu Ganjar

Dia pun meminta maaf dan berjanji segera merevisi soal tersebut.

"Kami mohon maaf atas tidak perkenan, ketidaknyamanan itu. Kita berjanji akan kita revisi," kata Admuawan.

Selain merevisi, dia akan membuat surat untuk disampaikan kepada konsumen bahwa nama yang tercantum di buku yang beredar tidak berkaitan dengan Ganjar Pranowo.

Admuawan mengaku siap jika diminta bertemu dengan Ganjar untuk mengklarifikasi hal tersebut.

"Kita bersedia untuk sowan ke Pak Ganjar menjelaskan ini bahwa kita tidak ada tendensi apapun. Apalagi di berita-berita itu sudah dipelintir," ucap dia.

(Kompas.com/ Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Soal "Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur" di Buku, Ganjar Pranowo: Mungkin Kritikan Buat Saya"

dan "Sederet Fakta Buku Pelajaran Cantumkan Soal "Ganjar Tak Pernah Bersyukur", Gubernur Kaget, Ini Klarifikasi Penerbit"

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Soal Viral 'Ganjar Tak Sholat' Ada Sebelum Ganjar Pranowo Menjabat, Gubernur Jateng Anggap Kritikan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved