Kecelakaan Sriwijaya Air
Sebulan Pascainsiden Sriwijaya Air, CVR Pesawat Belum Ditemukan, KNKT Ungkap Dugaan Penyebabnya
Sudah sebulan lebih insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 terjadi. Namun, CVR pesawat tersebut belum juga ditemukan.
KNKT juga mengungkapkan telah menggunakan alat peniup lumpur untuk memudahkan proses pencarian CVR.
"Kemarin sudah kita tiup pagi, saat sorenya sudah kembali tertimbun lumpur sungai."
"Mudah-mudahan di waktu tidak terlalu lama bisa kita temukan," ungkapnya.
Diketahui CVR berisikan rekaman percakapan antara pilot dan kopilot di dalam kokpit pesawat.
Untuk itu, KNKT masih akan melakukan investigasi pencarian CVR.
"Investigasi belum selesai, CSMU (crash-survivable memory unit) dari CVR belum diketemukan."
"KNKT masih melakukan upaya pencarian dengan berbasis di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu," ungkap Nur Cahyo.
Adapun proses pencarian CVR dibantu Basarnas dan penyelam yang berbasis di SMP di Pulau Lancang.
• Duka Mendalam Petinggi Sriwijaya Air Kehilangan Captain Afwan : Sedih Putra Terbaik Kami Gugur
Kronologi Penerbangan Sriwijaya Air SJ-182
Sementara itu KNKT mengungkapkan setelah tinggal landas, pesawat SJ-182 mengikuti jalur keberangkatan yang sudah ditentukan sebelumnya, yakni jalur dengan kode ABASA 2D.
Vincent Raditya Ulas Laporan KNKT Soal Sriwijaya Air, Singgung Captain Afwan & Riwayat Perbaikan |
![]() |
---|
KNKT: Autothrottle Sriwijaya Air SJ-182 Sempat Tak Berfungsi & Alami Perbaikan Awal Januari 2021 |
![]() |
---|
KNKT Beberkan Kronologi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Ungkap Komunikasi Terakhir Kapten Afwan |
![]() |
---|
Kronologi Jatuhnya Sriwijaya Air Versi KNKT: Sistem Autopilot Tidak Aktif di Ketinggian 10.900 Kaki |
![]() |
---|
Sebulan Tragedi Jatuhnya Sriwijaya Air: Black Box CVR Masih Hilang, 4 Jenazah Belum Teridentifikasi |
![]() |
---|