Sumani Beraksi Sendirian Bunuh Seniman Anom, Istri, Anak & Cucunya, Gondol Perhiasan & Jarum Emas
Pembunuh seniman Anom Subekti serta beberapa anggota keluarganya di Rembang, Jawa Tengah, Sumani mengambil sejumlah barang milik korban.
TRIBUNMATARAM.COM - Sempat dikira tak bawa apa-apa, pembunuh keluarga seniman Anom Subekti ternyata gondol perhiasan, uang tunai, hingga jarum emas.
Berkat gelas kopi yang ada di lokasi, misteri pembunuhan keluarga seniman Anom Subekti pun terungkap.
Tak butuh waktu lama bagi polisi membongkar pelaku tunggal di balik tewasnya empat orang secara mengenaskan.
Pembunuh seniman Anom Subekti serta beberapa anggota keluarganya di Rembang, Jawa Tengah, Sumani mengambil sejumlah barang milik korban.
Polisi menemukan barang-barang milik korban di rumah pelaku. Salah satu barang yang diambil secara paksa oleh pelaku yakni jarum emas serta sejumlah perhiasan.
"Barang yang diambil dan yang ditemukan yaitu cincin, kemudian juga gelang, anting-anting, semuanya emas. Satu lagi, ada jarum emas milik korban," ucap Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021).
Selain mencuri sejumlah perhiasan, Sumani juga mengambil uang senilai Rp 13,1 juta dari rumah korban.
• Berkat Gelas Kopi Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan Keluarga Seniman Anom, Ternyata Coba Bunuh Diri
• Pembunuhan Satu Keluarga Seniman Anom Subekti, Semua Tewas di Tempat Tidur, Termasuk 2 Anak-anak
Uang tersebut diduga hasil transaksi jual beli gamelan yang sempat dilakukan oleh korban Anom Subekti.
Pihak kepolisian sampai saat ini masih belum dapat memeriksa tersangka Sumani.
Sebab, usai sidik jarinya diketahui, ia kemudian mencoba bunuh diri dengan cara meminum racun pestisida.
"Pelaku sampai saat ini kan memang kita belum bisa dimintai keterangan karena yang bersangkutan masih di rumah sakit," kata Iskandar.
Sidik jari tersebut diketahui oleh pihak kepolisian dari gelas kopi yang ada di rumah korban.
Memang, sebelum menghabisi nyawa temannya itu, Sumani sempat bertamu dan disuguhi segelas kopi oleh korban.
Tak hanya mengambil perhiasan emas dan uang belasan juta, Sumani diduga mempunyai motif dendam terhadap korban.
Namun dendam yang dimaksud seperti apa, Sumani belum bisa dimintai keterangan.
Diberitakan sebelumnya, seniman Anom Subekti bersama istri, anak, dan cucunya ditemukan tewas dibunuh di Padepokan Seni Ongko Joyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang, Rabu (3/2/2021) malam.
Pihak kepolisian kemudian melakukan otopsi kepada keempat korban tersebut.
Hasilnya, diketahui bahwa para korban dibunuh menggunakan senjata tajam dan benda tumpul.
Selanjutnya, pada malam harinya, keempat korban tersebut dimakamkan di TPU Desa Kunir, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.
Polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan bukti bahwa pembunuh satu keluarga tersebut merupakan teman korban bernama Sumani.
Aksi pembunuhan tersebut telah direncanakan oleh Sumani. Ia sudah bertamu sejak sore hari dan sempat pulang ke rumah.
Akan tetapi, pada malam harinya, ia mendatangi rumah korban yang berada di Padepokan Seni Ongko Joyo dengan mengendarai sepeda motor.
"Kemudian juga dari jam 9 sampai dengan jam 12 malam itu ada juga saksi yang melihat motor (pelaku) ini parkir di rumah korban atau di TKP, sampai dengan jam 12 malam," jelas Iskandar.
Hinggaa saat ini pihak kepolisian terus melakukan penjagaan terhadap Sumani selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Hal tersebut dilakukan agar proses penyelidikan dan pengungkapan kasus pembunuhan ini dapat segera diusut tuntas.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, Pasal 364 ayat 3 KUHP, hingga Pasal 80 ayat 3 juncto Pasal 76C Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2014.
Atas perbuatannya itu, Sumani terancam pidana 15 tahun hingga hukuman mati.
Berita Sebelumnya
Anom Subekti ditemukan tak bernyawa bersama istri, anak, dan seorang cucunya di sanggar seni Padepokan Seni Ongko Joyo, Rembang, Jawa Tengah, Kamis (4/2/2021) pagi.
Jasad keempatnya ditemukan tak bernyawa di atas tempat tidur oleh pembantu mereka, Suti yang curiga gerbang terbuka tapi tak ada yang menyahut.
Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, jasad semua korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di tempat tidur.
"Posisi semuanya ada di tempat tidur tapi di kamar yang berbeda. Jadi satu di tempat tidur di kamar yang berbeda, kemudian jenazah yang lainnya di tempat tidur yang sama," kata Rongre di lokasi kejadian, Kamis, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
• Jerit Pembantu Pagi Buta Temukan Seniman Anom Subekti Tewas bersama Istri, Anak & Cucu di Sanggarnya
• Seorang Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Ditangkap, Akui Banyak Utang & Terdesak

Diceritakan Rongre, jasad keempat korban pertama kali ditemukan Suti, yang merupakan asisten rumah tangga korban.
Saat itu, saksi melihat pagar rumah majikannya sudah terbuka. Melihat itu, ia kemudian memanggil tapi tidak ada jawaban.
Mengetahui itu, saksi pun lantas masuk ke dalam rumah. Namun, betapa terkejutnya ia melihat majikannya sudah tidak bernyawa tergeletak di tempat tidur.
Kemudian, oleh saksi penemuan itu dilaporkan ke warga yang saat itu sedang mencari rumput dan diteruskan ke kepala desa dan ke polisi.
Polisi menduga, keempat korban itu merupakan korban pembunuhan.
Sebab, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban ada luka lebam.
Selain itu, ada darah yang keluar dari tubuh korban.
Kata Ranger, luka itu muncul akibat hantaman benda tumpul.
"Untuk saat ini korban dari hasil olah TKP korban dinyatakan ada penganiayaan, oleh pelaku," ujarnya.
Selain itu, polisi juga tengah memeriksa rekaman dari kamera pemantau di rumah yang juga Padepokan Seni Ongko Joyo.
Guna untuk kepentingan penyelidikan, keempat korban pun dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Rembang untuk dilakukan otopsi.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dihebohkan dengan ditemukannya keluarga seniman tewas di rumahnya, Kamis (4/2/2021) pagi.
Korban yakni Anom Subekti (60), istrinya Tri Purwati, anaknya AF (13), dan cucunya GH (10).
Diketahui, Anom merupakan pengelola sanggar seni Padepokan Seni Ongko Joyo.
Jasad satu keluarga itu pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga korban yakni Suti, sekitar pukul 06.30 WIB.
(Kompas.com/ Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana) (TribunMataram.com/ Salma)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembunuh Keluarga Seniman di Rembang Bawa Lari Jarum Emas hingga Uang Belasan Juta Milik Korban"
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Dikira Tak Bawa Apa-apa, Pembunuh Keluarga Anom Subekti Ternyata Gondol Uang, Perhiasan & Jarum Emas