Ibadah Haji 2021
Ibadah Haji 2021 Semakin Mendekat, Menag Beri Arab Saudi Deadline Maret, Apakah Seperti Tahun Lalu?
Berikut update terbaru seputar ibadah haji tahun 2021. Menteri Agama siapkan tiga skenario.
”Tenaga kami sangat terbatas, makanya saya senang bisa silaturahim pada kesempatan ini.
Adapun persoalan haji, dengan pertemuan ini kita bisa meneruskan kerjasama yang lebih baik lagi dengan tantangan yang lebih berat.
"Sebab, kita tidak punya pengalaman memberangkatkan haji di tengah pandemi."
"Kita tidak bisa lari dari masalah ini, karena tidak hanya menjadi tanggungjawab Saudi, tapi ini tanggungjawab kita semua,” lanjut Yaqut.
Siapkan 3 Skenario
Yaqut juga mengatakan Kemenag telah menyusun beberapa skenario haji 2021.
Skenario itu yakni pertama tetap berangkat dengan kuota normal.
Skenario kedua, berangkat dengan kuota 50 persen.
Kemudian skenario ketiga, tidak memberangkatkan jemaah kembali seperti di tahun 2020.
Prioritas Vaksinasi dan Rancang BPIH

Selain itu Yaqut juga mengatakan Kemenag telah berencana untuk memprioritaskan vaksinasi bagi calon jamaah haji bila sudah ada kepastian dari Saudi.
"Soal kebijakan PCR dan karantina, kami coba akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19," kata dia.
Di sisi lain meski belum ada kepastian terkait pelaksanaan ibadah haji, pemerintah sudah mulai merancang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2021/1442 hijriah.
Terdapat dua skema rancangan BPIH yang disiapkan."
"Dua skema yang disiapkan tersebut berkaitan dengan kondisi pandemi virus corona (Covid-19) yang masih berlangsung hingga saat ini.